Connect with us

Punya Survei Tinggi, Hanura Beri Sinyal Dukung Appi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok memberi sinyal dukungan kepada Munafri ‘Appi’ Arifuddin pada Pilwali Makassar, 27 November mendatang.

Sinyal dukungan ini tidak lepas elektoral Appi tertinggi di antara para bakal calon Wali Kota Makassar.

“Untuk dukungan Hanura di Pemilihan Wali Kota tentu kita mengacu pada survei. Nah, siapa surveinya tinggi tentu kita pertimbangkan itu.

Karena kita ini mau menang. Sudah capek kita kalah terus dan instruksi Ketum (Oesman Sapta Odang) beri dukungan kepada calon peluangnya menang, besar, ” kata Amsal melalui sambungan telepon, Selasa, (23/7/2024).

Di sisi lain, Amsal menilai, untuk Pilwali Makassar pasangan cukup ideal adalah Appi berpasangan Indira Yusuf Ismail. Terlepas siapa 01 dan 02.

Meski begitu, Amsal mengaku, penentuan usungan di Pilwali melihat survei bakal calon.

“Kalau saya pribadi untuk Pilwali, pasangan Appi – Indira itu paling pas. Hampir pasti menang itu. Tapi kan, kalau itu pasangan, jadi pertanyaan lagi siapa 01, siapa 02. Jadi posisi Hanura di Pilwali Makassar mengacu pada survei. Siapa punya survei tertinggi sudah pasti kita ke sana,” tegas Amsal.

Diketahui, pada Pileg 14 Februari lalu, Partai Hanura mampu mengunci dua kursi di DPRD Makassar. Membutuhkan tambahan delapan kursi untuk mencukupi syarat pengusungan 20 persen.

Tapi sejauh ini, wacana paket Appi – Aliyah Mustika Ilham semakin menguat di Pilwali. Appi membawa Golkar dengan enam kursi, sementara Aliyah bawa Demokrat (3 kursi).

Jika koalisi Golkar, Demokrat dan Hanura terbangun di Pilwali, syarat untuk mengusung telah terpenuhi.

Sementara Munafri ‘Appi’ Arifuddin mengaku, pihaknya belum menentukan pasangan di Pilwali Makassar. Ia masih mengukur simulasi pasangan calon melalui survei.

” Bahwa di dalam proses ini, sudah ada kelihatan yang bisa jadi pendamping. Kita tidak bisa mencalonkan sendiri, sehingga ada ketergantungan terhadap kursi yang dimiliki partai lain.

Dalam hal ini ada beberapa bisa kasih, tapi syaratnya (gandeng kader), tapi itulah kita harus mencoba simulasi – simulasi terbaik. Mana yang terbaik yang harus kita pakai,” ucap Appi.

Diakui Appi, dirinya akan melakukan deklarasi ketika pasangan calon dan partai pengusung rampung. Dia perkirakan deklarasi akhir Juli atau awal Agustus 2024.

“Kalau deklarasi kalau sudah ada wakil.Yah secepatnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Lembaga Konsultan dan Riset Politik, Nurani Strategic Consulting, merilis hasil survei jelang Pilwali Makassar 2024.

Dalam rilis Tim Nurani Strategic Consulting, pekan lalu, Munafri Arifuddin masih memimpin keterpilihan pemilih di Kota Makassar.

“Di lima besar top elektabilitas, Munafri masih memimpin dengan 31,7 persen, disusul Rusdin Abdullah dengan 18,4 persen, Indira Jusuf Ismail 15,6 persen, Andi Seto Asapa 9,5 persen dan Rahman Bando dengan 7,4 persen,” kata Direktur Nurani Strategic Consulting, Dr. Nurmal Idrus, MM, beberapa waktu lalu.

Sementara tingkat popularitas, Munafri Arifuddin juga tertinggi. Munafri di angka 81,2 persen, Rusdin Abdullah 69 persen sementara Indira Jusuf Ismail 64 persen.

Survei ini adalah seluruh warga di Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 500 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.

Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 24 Juni – 4 Juli 2024. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.