Connect with us

Prov.Sulsel Gelar Rapat Koordinasi Program Kegiatan Kemiskinan dan Launching Program Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Rapat Koordinasi Program Kegiatan Kemiskinan dan Launching Program Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan digelar. Selasa, 23 Juli 2024.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Erlan Triska, S.IP, M.Adm.KP memberikan sambutan selaku panitia pelaksana.

Dalam sambutannya, Erlan Triska, S.IP, M.Adm.KP mengungkapkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengatasi masalah kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Darmawan Bintang, M.Dev Plg, yang dalam pidatonya menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan kemiskinan yang semakin kompleks.

“Dengan adanya sistem kolaborasi ini, setiap kebijakan yang dibuat akan didasarkan pada data yang akurat dan terkini, sehingga intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran dan efektif.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat yang menjadi target dari program-program tersebut,” jelas Ir. Darmawan Bintang, M.Dev Plg.

“Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta komitmen bersama untuk terus berupaya mengurangi kemiskinan di Sulawesi Selatan, dengan pendekatan yang lebih terarah, terkoordinasi, dan berkelanjutan,” sambungnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari tingkat provinsi serta kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Mereka berkumpul untuk mendiskusikan strategi dan program yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.

“Sulawesi Selatan menghadapi tantangan serius dalam hal kemiskinan, dengan disparitas ekonomi yang masih terlihat jelas antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Banyak masyarakat di pedesaan yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, terutama mereka yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan.

Selain itu, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai juga menjadi kendala utama yang berkontribusi pada tingginya angka kemiskinan di daerah tersebut,” Ungkap Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.Plg

Dalam konteks ini, Program Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu diharapkan mampu menjadi solusi yang efektif.

“Program ini dirancang untuk memfasilitasi kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengimplementasikan kebijakan dan program yang tepat sasaran. Dengan adanya sistem ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja secara terpadu, mulai dari pengumpulan data, perencanaan, hingga pelaksanaan dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan,” sambungnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Tinggal Sendiri dengan Kondisi Tangan Patah, Abdul Aziz Terharu Terima Kartu Lansia

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Program Kartu Lansia kepada para penerima manfaat, kegiatan penyerahan berlangsung di Aula Kecamatan Angkona, Selasa (04/11/2025).

Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A), Joni Patabi, serta Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana, menyerahkan langsung bantuan untuk para warga lanjut usia.

Sebanyak 280 lansia dari delapan desa, yaitu Watangpanua, Maliwowo, Tawakua, Tampinna, Solo, Lamaeto, Wanasari, dan Balirejo, menerima manfaat dari program ini.

Program Kartu Lansia merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan warga lanjut usia, dengan tujuan memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial.

Wabup Puspawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini, dan berharap melalui program Kartu Lansia, para lanjut usia di Luwu Timur dapat merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan semua lansia, terutama yang memiliki keterbatasan, tetap mendapatkan hak dan perhatian dari pemerintah. Tidak hanya mereka yang bisa datang ke lokasi, tapi juga yang perlu dijemput langsung ke rumah,” ujar Hj. Puspawati Husler.

Salah satu penerima manfaat, Abdul Aziz Paruku (69), warga Desa Watangpanua, menjadi contoh penerima yang benar-benar membutuhkan perhatian.

Aziz tinggal sendiri di rumahnya dengan kondisi tangan yang pernah patah, sementara anaknya menempuh pendidikan di pesantren.

Beliau pun mengucapkan terimakasihnya dan mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya program pemerintah ini.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Luwu Timur, khususnya bapak Bupati dan wakil Bupati serta Dinsos. Dengan adanya Kartu Lansia ini, saya merasa sangat terbantu dan diperhatikan, semoga program ini terus berlanjut untuk membantu kami para lansia,” ungkap Aziz. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel