Connect with us

Survey PDAM, 98,8% Karyawan Puas dengan Kepemimpinan Beni Iskandar

Published

on

Kitasulsel–Makassar  Sebuah survei internal yang dilakukan oleh PDAM Kota Makassar menunjukkan hasil yang sangat positif mengenai kepuasan karyawan terhadap kepemimpinan direksi saat ini.

Dari 1.220 responden yang terdiri dari staf dan karyawan, sebanyak 1.205 orang atau 98,8% menyatakan bahwa direksi sekarang membawa perubahan yang baik bagi perusahaan. Hanya 15 orang atau 1,2% yang merasa sebaliknya.

Survei ini menanyakan satu pertanyaan utama kepada para karyawan: “Apakah direksi sekarang membawa perubahan yang baik terhadap perusahaan?” Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi di antara para karyawan terhadap kinerja direksi, yang dipimpin oleh Beni Iskandar, SH.

Beni Iskandar, yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang inklusif dan progresif, tampaknya telah berhasil membawa perubahan signifikan dalam perusahaan air minum ini.

Berbagai inisiatif dan program yang diterapkan oleh direksi baru telah memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh para karyawan.

Menurut beberapa karyawan yang diwawancarai secara terpisah, perubahan yang dirasakan meliputi peningkatan kesejahteraan karyawan, transparansi dalam pengambilan keputusan, serta perbaikan dalam sistem operasional perusahaan.

“Saya merasa lebih dihargai dan didengarkan. Ada banyak perbaikan yang kami rasakan sejak kepemimpinan beliau,” ujar salah satu karyawan. Selasa (23/07/24).

Direksi PDAM juga dianggap berhasil dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di berbagai divisi.

Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi internal perusahaan, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

“Kami merasa kepuasan pelanggan meningkat karena kami bekerja lebih baik dan lebih terorganisir,” tambah karyawan lainnya.

Berdasarkan hasil kuesioner ini, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan Beni Iskandar, SH telah membawa angin segar bagi PDAM dan memberikan harapan baru bagi masa depan perusahaan.

Dukungan yang kuat dari karyawan menunjukkan bahwa arah yang diambil oleh direksi sudah berada di jalur yang benar, membawa PDAM menuju prestasi yang lebih tinggi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel