Connect with us

Kemenparekraf RI Apresiasi F8 Makassar Bangkitkan Ekonomi dan Majukan Pariwisata Indonesia

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Makassar Internasional Eight Festival dan Forum atau F8 Makassar yang telah berhasil membangkitkan ekonomi dan memajukan pariwisata Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma saat memberikan sambutan pada acara Opening Ceremony F8 2024 di Tugu MNEK, Rabu malam (24/07/2024).

Restog Krisna Kusuma mengakui bahwa event yang telah terlaksana sejak 2016 ini terus menunjukkan kualitasnya dari tahun ke tahun.

“Alhamdulillah, event F8 yang telah terlaksana sejak 2016 semakin hari semakin meriah.

Kita dapat melihat bersama bahwa F8 Makassar telah menjadi pusat dari berbagai event yang ada di Indonesia.

Untuk kesekian kalinya, F8 menunjukkan kualitasnya dengan masuk dalam top ten di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Restog juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Makassar serta semua pihak yang terlibat dalam memajukan ekonomi kreatif di kota Makassar.

Restog menguraikan, kualitas F8 Makassar terbukti dengan prestasinya yang berhasil masuk dalam Top 10 event Pariwisata Nasioanal selama lima tahun belakang ini.

“F8 masuk Top Ten, berbeda dari 110 Top KEN lainnya,” tegasnya.

Restog pun menilai selama lima tahun ini, kualitas F8 Makassar semakin baik. Kota atau Kabupaten lain diluar Sulsel, kata dia, mesti mencotoh kreatifitas F8 Makassar dalam memacu ekonomi.

“F8 bisa menjadi contoh brand yang cerdas untuk setiap daerah, tidak hanya di Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Dia pun menekankan pentingnya kehadiran event-event seperti F8 di Indonesia untuk mendorong pergerakan ekonomi, meningkatkan moralitas, dan kepercayaan diri masyarakat dari seluruh Indonesia.

“Kami berharap setiap event akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga masuknya wisawatan mancanegara dan wisatawan domestik,” harapnya.

Melalui penyelenggaraan F8 yang semakin berkualitas, dia berharap semakin mendorong kota lain dalam memacu pariwisata, ekonomi kreatif, serta UMKM untuk berkolaborasi, bersinergi, berkreasi, dan berkembang.

Restog juga menyampaikan titipan pesan permohonan maaf Menteri dan Wakil Menteri Parekraf RI karena tidak dapat hadir secara langsung.

Dengan semarak F8 yang sungguh luar biasa, Kemenparekraf RI yakin bahwa event F8 akan terus membangkitkan ekonomi dan majukan pariwisata Indonesia.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Tinggal Sendiri dengan Kondisi Tangan Patah, Abdul Aziz Terharu Terima Kartu Lansia

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Program Kartu Lansia kepada para penerima manfaat, kegiatan penyerahan berlangsung di Aula Kecamatan Angkona, Selasa (04/11/2025).

Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A), Joni Patabi, serta Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana, menyerahkan langsung bantuan untuk para warga lanjut usia.

Sebanyak 280 lansia dari delapan desa, yaitu Watangpanua, Maliwowo, Tawakua, Tampinna, Solo, Lamaeto, Wanasari, dan Balirejo, menerima manfaat dari program ini.

Program Kartu Lansia merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan warga lanjut usia, dengan tujuan memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial.

Wabup Puspawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini, dan berharap melalui program Kartu Lansia, para lanjut usia di Luwu Timur dapat merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan semua lansia, terutama yang memiliki keterbatasan, tetap mendapatkan hak dan perhatian dari pemerintah. Tidak hanya mereka yang bisa datang ke lokasi, tapi juga yang perlu dijemput langsung ke rumah,” ujar Hj. Puspawati Husler.

Salah satu penerima manfaat, Abdul Aziz Paruku (69), warga Desa Watangpanua, menjadi contoh penerima yang benar-benar membutuhkan perhatian.

Aziz tinggal sendiri di rumahnya dengan kondisi tangan yang pernah patah, sementara anaknya menempuh pendidikan di pesantren.

Beliau pun mengucapkan terimakasihnya dan mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya program pemerintah ini.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Luwu Timur, khususnya bapak Bupati dan wakil Bupati serta Dinsos. Dengan adanya Kartu Lansia ini, saya merasa sangat terbantu dan diperhatikan, semoga program ini terus berlanjut untuk membantu kami para lansia,” ungkap Aziz. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel