Connect with us

Pakanda’to Kota Makassar Ikut Sukseskan F8 2024 di Anjungan Pantai Losari

Published

on

kitasulsel–Makassar Event tahunan Festival F8 Makassar kembali digelar pada tahun 2024 ini. Simak informasi terkait kegiatan, jadwal hingga harga tiketnya berikut ini.

Festival F8 merupakan event pariwisata yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar setiap tahun.

Event tahunan ini perdana digelar pada 2016 silam, dan telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Pada Event Launching Acara F8 2024 di Anjungan Pantai Losari Kota Makassar Rabu malam,Lebih dari 153

Petugas Penindakan Anti Kotor atau PAKANDA’TO Kota Makassar yang di Ketuai Muhammad Akil Djamaluddin.

Ketua Pakanda’to Kota Makassar Sapaan Akil Menegaskan bahwa Sesuai Arahan Bapak Walikota Makassar Ir H Muhammad Ramadhan Pomanto Menegaskan bahwa Petugas Penindakan Anti Kotor atau Pakanda’to Kota Makassar Juga Sebaliknya ikut Andil dalam Kegiatan Event Launching Acara F8 di Anjungan Pantai Losari Kota Makassar yang di Selenggarakan Mulai 24-28 Juli 2024.

Akil Menegaskan Semua Petugas Peningkatan Anti Kotor, Harus Siap siaga Bekerja Keras Mengawal Acara F8 2024 ini, Dengan Penuh semangat dan motivasi yang Penuh Tantangan, Jangan Biarkan Makassar Kotor apa Lagi di Acara Event Seperti ini, Saya Tegaskan Kesemua Pakanda’to 153 Kelurahan untuk ikut Berpartisipasi dalam Kegiatan Acara yang begitu bersejarah di Kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel