Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Ungkap Peran Besar UMKM Gerakkan Ekonomi di Pagelaran F8

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengungkapkan peran signifikan UMKM dalam menggerakkan ekonomi Makassar melalui partisipasi mereka di Makassar F8.

Tahun ini, sekitar 130 tenant UMKM dari berbagai daerah, bukan hanya di Makassar tapi di Sulawesi Selatan dan Papua, turut serta dalam festival tersebut.

Indira menekankan bahwa partisipasi besar ini mencerminkan semangat dan antusiasme para pelaku UMKM dalam memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.

“Tahun ini, kami sangat bangga karena dapat melibatkan 130 tenant dari berbagai sektor dalam penyelenggaraan F8. Para pelaku usaha ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari kuliner, fashion, serta kerajinan tangan,” ungkap Indira saat didaulat menjadi narasumber dalam program live salah satu TV nasional, Jumat (26/7/2024).

Indira mengungkapkan, para pengunjung disuguhkan dengan berbagai atraksi pertunjukan dan produk UMKM dari berbagai sektor di waterfront festival terpanjang dengan panjang 1,7 kilometer ini.

Di sektor kuliner, tersedia makanan dan minuman khas Makassar seperti coto, pisang epe, dan olahan seafood, dan jajanan lain.

Kerajinan tangan yang ditawarkan mencakup tas anyaman, tenun dan batik khas Makassar, hingga aksesori unik dan trendi.

“Dari sektor itu, yang paling banyak dicari adalah kuliner, karena sekarang kan branding Makassar adalah Kota Makan Enak. Produk kerajinan juga diminati tapi yang paling diminati itu kuliner,” katanya.

Selain itu, PKK Kota Makassar bersama Dekranasda memanfaatkan F8 untuk memperkenalkan produk UMKM dan kerajinan tangan hasil binaan mereka.

Berbagai workshop dan sesi edukatif juga diadakan di beberapa tenant untuk mengenalkan proses pembuatan kerajinan tangan dan produk UMKM kepada pengunjung, dengan harapan dapat meningkatkan apresiasi dan permintaan terhadap produk lokal yang berkualitas tinggi.

Dampak ekonomi bagi UMKM yang berpartisipasi di F8 pun sangat signifikan. Indira menegaskan bahwa F8 telah menjadi salah satu motor penggerak utama dalam mengembangkan ekosistem UMKM di Kota Makassar.

“Tahun lalu, nilai transaksi di F8 mencapai Rp23 miliar, dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp30-37 miliar dengan target pengunjung 500 ribu orang,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel