Connect with us

Grup Band Home Project Bikin Pengunjung F8 Berjoget dan Menggalau Sekaligus

Published

on

Kitasulsel–Makassar Panggung Utama F8 Makassar di Zona 1 heboh dengan sajian Fusion Music, Sabtu, 27 Juli 2024.

Dua vokalis Home Project membawa penonton pada era 2000-an kala lagu pop hits dari Sheila on 7 juga Kangen Band.

Lagu Sheila yang dimainkan ialah Melompat Lebih Tinggi. Sebagaimana diketahui lagu ini hits dengan nada beatnya.

Para pengunjung ikut bernyanyi dan mengapresiasi Home Project.

Lagu lainnya ialah dari Band Wali yakni Bang Toyib dan Cari Jodoh.

Penonton yang mayoritas anak milenial, ibu-ibu juga bapak-bapak pun bernyanyi bersama.

Mereka terlihat sangat hafal dengan baik lagu tersebut.

Lantaran lagu itu merupakan genre pop-melayu yang populer pada masanya.

Panggung utama F8 juga terasa semarak karena banyaknya penonton yang memadati performa dari Home Project.

Suasana asyik bergoyang pun makin menjadi-jadi karena Home Project menyanyikan salah satu lagu timur.

Usai membuat penonton berjingkrak-jingkrak, Home Project membuat para pengunjung setia F8 pun galau.

Mereka menggalau dengan lagu Putus atau Terus dari Judika juga lagu Butiran Debu dari Rumor, dan lagu Terlalu Cinta dari Rossa.

Alhasil penikmat seni musik di Makassar terpukau dengan penampilan mereka.

Keramaian F8 2024 ini mendapat tempat tersendiri pada penikmat musik.

Sehari sebelum hari penutupan, pengunjung pun berdesakan. Panggung utama juga dipenuhi anak-anak, pemuda dan pemudi.

Bahkan ada yang dari luar Makassar yakni Takalar. Udin, pemuda dari Takalar mengaku begitu senang bisa hadir di panggung F8 dan menonton secara langsung talent-talent luar biasa dari anak muda Makassar.

Selain itu, dia juga datang untuk mensupport temannya yang merupakan bintang pada tarian yang dibawakan oleh Kabupaten Takalar.

“Semoga F8 terus ada sehingga setiap tahun bisa nonton pertunjukan musik dan budaya dengan spektakuler,” harapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel