Connect with us

Solidaritas untuk Palestina Menggema di Panggung Fusion Music F8

Published

on

Kitasulsel–Makassar Hari keempat penyelenggaraan Makassar F8 diwarnai dengan penampilan spektakuler dari dua band lokal ternama, FrontXSide dan Kapal Udara, Sabtu (27/7/2024).

Ribuan penonton memadati area fusion music zona 4 untuk menyaksikan aksi panggung mereka yang menghipnotis.

FrontXSide membuka penampilannya dengan lagu-lagu hits yang membuat fansnya, Frontxfamilia dan penonton lain menjadi agresif namun tetap solid.

Grup musik veteran yang konsisten di jalur hardcore yang bising ini sukses membuat dua sisi panggung menjadi arena moshing.

Para penikmat musik keras pun mengekspresikan semangat dan energinya di tengah suara musik yang bergemuruh.

Di tengah-tengah performance-nya, band ini menyuarakan ungkapan solidaritas dan harapan untuk kemerdekaan Palestina dari aksi genosida dan pendudukan Israel.

Pesan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dan sorakan dukungan dari para penonton, memperlihatkan solidaritas masyarakat Makassar terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Indonesia bisa merdeka karena kita bersatu. Indonesia bisa kuat karena kita bersama. Mari kita bersatu mewakili teman-teman kita di Palestina,” seru Ganjar, sang bassist yang juga bertindak sebagai back vocal.

Tidak kalah menarik, Kapal Udara mengambil alih panggung dengan lagu-lagu yang banyak terinspirasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat kota Makassar.

Dengan lirik yang mengena dan musik yang energik, mereka berhasil memukau penonton dan membuat suasana semakin meriah.

Kehadiran FrontXSide dan Kapal Udara di Makassar F8 kali ini tidak hanya menghibur para penonton, tetapi juga menunjukkan keberagaman musik di Kota Makassar.

Masing-masing dengan ciri khas dan penggemar setia, kedua band ini sukses menciptakan suasana festival yang penuh semangat dan kegembiraan.

Makassar F8 sebagai the best waterfront festival in the world kembali membuktikan diri sebagai wadah bagi talenta lokal untuk bersinar dan memperkaya industri musik Indonesia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel