Connect with us

Dihadiri Menteri PPA Bintang Puspayoga, Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulsel Berlangsung Meriah

Published

on

Kitasulsel–Makassar Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulsel, yang dipusatkan di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, Minggu, 28 Juli 2024, berlangsung meriah. Kegiatan ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI, Bintang Puspayoga, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan.

Kemeriahan Hari Anak Nasional semakin bertambah dengan penampilan anak-anak, yang sangat menghibur. Mulai dari drumband, tari-tarian, drama, hingga sendratari yang dipersembahkan anak-anak down syndrome.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPA Bintang Puspayoga juga mengukuhkan Ninuk Zudan sebagai Bunda Forum Anak Sulsel.

Menteri Bintang Puspayoga dalam arahannya menyampaikan, setiap anak berhak memiliki partisipasi dalam menyalurkan pendapatnya. Karena itu, pemerintah daerah harus terbuka dan memberikan ruang.

Ia juga menyebut, investasi tersebut harusnya diberikan pada Sumber Daya Manusia (SDM). Mengingat, anak-anak adalah generasi penerus masa depan bangsa.

“Sumber daya paling berharga, bukan tambang tapi sumber daya paling berharga itu manusia.

Untuk itu kita harus memberikan investasi besar bagi anak kita yang mengisi sepertiga daripada total populasi Indonesia,” terangnya.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan, hak anak di berbagai bidang harus dipenuhi.

Pendidikan, kesehatan, seni dan budaya harus disiapkan untuk membantu tumbuh kembang anak. Apalagi, Indonesia sedang dalam misi mencapai generasi emas di 2045.

“Pemerintah harus dengar aspirasi anak. Kemudian haknya harus dipenuhi, mulai dari akta kelahiran, kartu identitas anak, pencegahan perundungan, dan lainnya,” kata Prof Zudan.

Ninuk Zudan yang baru saja dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Sulsel, berterima kasih dan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Menteri Bintang Puspayoga.

Ia berharap dukungan dan arahan, sehingga bisa menjalankan tugas sebagai Bunda Forum Anak Sulsel.

“Saya juga berharap, Bunda Forum Anak Kabupaten Kota bisa bersinergi dalam mewujudkan anak-anak yang cerdas dan bahagia,” ujarnya.

Kepada seluruh anak-anak di Sulsel, Ninuk Zudan berpesan untuk patuh dan menghargai kedua orangtua, guru, dan menjadi anak-anak yang sopan serta memiliki attitude dan karakter yang baik. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Santri Pondok Pesantren Annadlah Borong Medali di Makassar Championship 4

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Annadlah pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (21 Desember 2025).

Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, para santri Annadlah tampil impresif dengan memborong medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kelas dan gelanggang pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Pondok Pesantren Annadlah. Selain menitikberatkan pada pendidikan keagamaan, pesantren ini juga memberikan ruang luas bagi pengembangan bakat santri di bidang olahraga prestasi, khususnya pencak silat.

Pelatih sekaligus pembina pencak silat Pondok Pesantren Annadlah, Ma’ruf, mengaku bangga atas capaian yang diraih para santri. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari latihan disiplin, kerja keras, serta semangat juang tinggi yang terus ditanamkan selama proses pembinaan.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi yang diraih anak-anak. Mereka bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan bertanggung jawab. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depan,” ujar Ma’ruf.

Adapun perolehan medali santri Pondok Pesantren Annadlah dalam Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 tersebar di sejumlah gelanggang pertandingan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelanggang 1
Partai 25: Salsabila (Emas)
Partai 166: Nur Anna Atafu Nisa (Perak)
Partai 144: Muhammad Yusuf Aras
Gelanggang 2

Partai 193: Aisyah Humairah (Perak)
Partai 79: M. Dzaki Al Ghifari
Partai 88: Resky Amalia
Partai 173: Syakirah (Emas)
Partai 158: Nurul Fiqratul Qur’an (Perunggu)

Gelanggang 3
Partai 283: Nayla Zahra (Perak)
Partai 57: Audya Nafisah (Perunggu)
Partai 246: Rasti Amalia (Perak)
Partai 166: Nursafitri (Perunggu)
Partai 190: Mahabba Ilham
Partai 178: M. Fiqri Alif (Perunggu)
Partai 9: Ahsan Muyassir Abdullah (Perak)
Partai 220: Nurul Miftah Arsyani (Perak)
Partai 29: Muhammad Alief Alfin (Emas)
Gelanggang 4

Partai 76: Nurul Najwah (Perak)
Partai 227: Safa Nurul Andini (Perunggu)
Partai 163: Muyassarah (Perak)
Partai 66: Raodah Almunawwarah (Perunggu)
Partai 19: Ana Alfiyah (Perak)
Gelanggang 5

Partai 78: Nurul Najwah (Perak)
Partai 246: Raihan
Partai 38: Rifdha (Perak)
Partai 134: Lukman
Dengan raihan medali dari berbagai kategori tersebut, Pondok Pesantren Annadlah semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pesantren yang aktif mencetak santri berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Pihak pesantren berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, serta mengharumkan nama pesantren di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel