Connect with us

Di Forum WCIT 2024, Jusuf Kalla Ajak untuk Mengakhiri konflik di Negara-negara Islam

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tokoh perdamaian konflik Ambon dan Poso, Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan, konflik yang terjadi di dunia Islam saat ini menimbulkan masalah bagi kemanusiaan.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan 7 th World Conference on Islamic Thought and Civilization (WCIT 2024) yang diselenggarakan oleh Universiti Sultan Azlan Shah di Casuarina Convention Centre Perak,Malaysia, senin (29/7/2024)

JK mengaku mengapresiasi dengan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk membangun kesadaran pentingnya mengakhiri konflik di negara-negara Islam.

“Memang dunia Islam saat ini sangat banyak konflik sehingga humanity (kemanusiaan) sangat bermasalah,” kata JK yang menjadi salah satu nara sumber dalam kegiatan bertema Together We Stand : Muslims and Global Humanity itu.

Pada kesempatan tersebut, JK kembali mengajak agar negara-negara Islam bersatu mencegah konflik untuk perdamaian dan kelangsungan hidup manusia.

Wakil Presiden R ke 10 dan 12 itu juga berharap, pembahasan perdamaian tidak hanya sebatas dilakukan di forum-forum konferensi saja.

“Tentu sangat apresiasi dengan adanya konferensi ini dan mungkin sebaikya nanti bisa lebih luas,” tambah JK.

Dalam kesempatan itu juga, JK memaparkan bahwa 60 persen konflik yang terjadi di dunia ini terjadi di negara dengan mayoritas berpenduduk muslim.

Seperti di Gaza, Sudan, Yaman dan sejumlah negara lainnya.

Kondisi ini tentu saja menimbulkan keprihatinan karena berhubungan dengan dunia islam.

Ketua umum PMI ini juag mengingatkan, jika Islam bukan hanya mengatur soal fikih dan muamalah.

“Islam juga mengutamakan untuk menjaga hubungan manusia yang lebih baik,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga, JK menceritakan tentang kasus dan solusi mendamaikan konflik Poso, Ambon serta berdamai dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Santri Pondok Pesantren Annadlah Borong Medali di Makassar Championship 4

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Annadlah pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (21 Desember 2025).

Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, para santri Annadlah tampil impresif dengan memborong medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kelas dan gelanggang pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Pondok Pesantren Annadlah. Selain menitikberatkan pada pendidikan keagamaan, pesantren ini juga memberikan ruang luas bagi pengembangan bakat santri di bidang olahraga prestasi, khususnya pencak silat.

Pelatih sekaligus pembina pencak silat Pondok Pesantren Annadlah, Ma’ruf, mengaku bangga atas capaian yang diraih para santri. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari latihan disiplin, kerja keras, serta semangat juang tinggi yang terus ditanamkan selama proses pembinaan.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi yang diraih anak-anak. Mereka bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan bertanggung jawab. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depan,” ujar Ma’ruf.

Adapun perolehan medali santri Pondok Pesantren Annadlah dalam Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 tersebar di sejumlah gelanggang pertandingan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelanggang 1
Partai 25: Salsabila (Emas)
Partai 166: Nur Anna Atafu Nisa (Perak)
Partai 144: Muhammad Yusuf Aras
Gelanggang 2

Partai 193: Aisyah Humairah (Perak)
Partai 79: M. Dzaki Al Ghifari
Partai 88: Resky Amalia
Partai 173: Syakirah (Emas)
Partai 158: Nurul Fiqratul Qur’an (Perunggu)

Gelanggang 3
Partai 283: Nayla Zahra (Perak)
Partai 57: Audya Nafisah (Perunggu)
Partai 246: Rasti Amalia (Perak)
Partai 166: Nursafitri (Perunggu)
Partai 190: Mahabba Ilham
Partai 178: M. Fiqri Alif (Perunggu)
Partai 9: Ahsan Muyassir Abdullah (Perak)
Partai 220: Nurul Miftah Arsyani (Perak)
Partai 29: Muhammad Alief Alfin (Emas)
Gelanggang 4

Partai 76: Nurul Najwah (Perak)
Partai 227: Safa Nurul Andini (Perunggu)
Partai 163: Muyassarah (Perak)
Partai 66: Raodah Almunawwarah (Perunggu)
Partai 19: Ana Alfiyah (Perak)
Gelanggang 5

Partai 78: Nurul Najwah (Perak)
Partai 246: Raihan
Partai 38: Rifdha (Perak)
Partai 134: Lukman
Dengan raihan medali dari berbagai kategori tersebut, Pondok Pesantren Annadlah semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pesantren yang aktif mencetak santri berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Pihak pesantren berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, serta mengharumkan nama pesantren di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel