Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Tekankan Pentingnya Partisipasi Perempuan di Pilkada

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, hadir sebagai narasumber dalam seminar yang digelar oleh Koalisi Perempuan Indonesia, di Baruga Anging Mammiri, Selasa (30/7/2024).

Seminar yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Konferensi Cabang V Koalisi Perempuan Indonesia ini mengusung tema “Pilkada dan Partisipasi Politik Perempuan di Kota Makassar”.

Dalam seminar tersebut, Indira menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam politik, terutama menjelang Pilkada di Makassar.

Ia mendorong para perempuan untuk aktif berpartisipasi dan mengambil peran penting dalam menentukan masa depan Kota Makassar.

“Bicara pilkada dan politik, ibu-ibu pasti selalu semangat. Apalagi sekarang, khusus di Makassar, tentunya saya berterima kasih dengan semangat kita mau terlibat,” ujarnya.

Indira menekankan pentingnya partisipasi perempuan dalam politik dan berbagai organisasi, terutama dengan adanya aturan minimal 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen. Ia berharap aturan ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam politik.

“Berpolitik itu sah-sah saja, kita mau terlibat di organisasi mana, apalagi sekarang ada aturan parlemen minimal 30 persen diisi perempuan. Banyak perempuan masuk di partai, bekerja di luar juga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Indira menggarisbawahi pentingnya kesetaraan gender dan peningkatan kapasitas perempuan dalam politik. Ia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas perempuan dalam politik sangat krusial untuk mencapai kesetaraan.

“Kita bicara kesetaraan laki-laki dan perempuan, tinggal bagaimana kita sebagai perempuan meningkatkan kapasitas, dan cerdasnya kita menempatkan diri di ruang politik,” katanya.

Ia juga mengingatkan perempuan untuk cerdas dalam melihat fenomena yang terjadi demi kepentingan keluarga dan anak-anak di masa depan. Indira mengajak perempuan untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial yang akan berdampak pada generasi mendatang.

“Sebagai perempuan kita harus cerdas, kita harus bisa melihat fenomena apa yang terjadi untuk kepentingan keluarga dan anak kita ke depan, karena yang kita lakukan sekarang adalah untuk anak cucu kita ke depan,” tegas Indira.

Menutup pernyataannya, Indira memberikan pandangan terkait Pilkada mendatang. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Khusus pilkada, jika nanti ada beberapa kandidat, tugas dan tanggung jawab kita adalah memilih. Ketika kita sudah menentukan pilihan, siapapun pemimpin yang terpilih, kita harus taat sama pemimpin. Itu kuncinya,” tutupnya.

Sekretaris Cabang Makassar Koalisi Perempuan Indonesia, Ariani, juga mengungkapkan mengenai pentingnya edukasi politik bagi perempuan. Ariani merasa prihatin terhadap praktik politik uang yang masih terjadi di kalangan perempuan.

“Saya juga merasa risih terhadap perempuan yang menyuarakan hak pilih dengan memberi imbalan,” ujarnya.

Ariani menambahkan bahwa edukasi mengenai politik uang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran politik perempuan. Ia berharap kepemimpinan perempuan dapat memperjuangkan hak-hak perempuan dengan lebih baik.

“Kemarin saya juga sempat memberi edukasi ke teman-teman bahwa money politic itu tidak ada artinya sebenarnya.

Tapi saya kira dengan adanya kepemimpinan perempuan, insyallah kita akan bisa melaksanakan lebih bagus lagi, apa yang mereka inginkan bisa terlaksana, termasuk hak-hak mereka,” pungkas Ariani.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi perempuan di Makassar untuk lebih aktif dalam dunia politik dan mengambil peran penting dalam pembangunan daerah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Pembangunan Stadion Sudiang Dimulai Tahun Ini, AIA: Semoga Segera Dinikmati Masyarakat Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR  Stadion Sudiang, Makassar tahap 1 dimulai tahun 2025 ini. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) berharap stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini segera dapat dinikmati.

Apalagi kata dia, Makassar sudah lama tidak menikmati stadion ataupun menyaksikan pertandingan PSM Makassar di Kota Daeng ini.

“Semoga masyarakat Sulsel dapat segera menikmati stadion di kota Makassar,” ucap AIA kepada Herald Sulsel, Sabtu, 21 Juni 2025.

Ia juga mengaku akan selalu mengawal anggaran untuk Stadion Sudiang ini yang sebelumnya sempat hilang dalam penganggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut pembangunan tahap 1 Stadion Sudiang, Makassar akan dimulai tahun 2025 ini. Dia bilang, anggaran untuk tahap 1 ini senilai Rp650 miliar.

Hal itu diungkap setelah dirinya bertemu dengan Satuan Kerja (Satker) Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman, di Rujab Gubernur Sulsel pada, Jumat, 20 Juni 2025.

“Menerima Satker Prasarana Strategis Kementerian PU terkait kerjasama dalam hal kesiapan lahan dan dokumen Amdal Andalalin Sudiang yang sedang tahap penyelesaian oleh Pemprov Sulsel,” ungkap Andi Sudirman.

“InsyaAllah pembangunan fisik Stadion (Sudiang) dengan anggaran kurang lebih Rp650 miliar tahap 1 dimulai tahun ini,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman menjelaskan, pihaknya terus mempercepat seluruh kebutuhan yang dibutuhkan untuk membangun Stadion Sudiang, termasuk dokumen administrasinya.

“Administrasi untuk pembangunan Stadion Sudiang dalam waktu dekat akan dirampungkan oleh Dispora Sulsel untuk administrasi kelengkapan berkasnya atau kebutuhan lainnya,” ungkap Suherman kepada Herald Sulsel, Sabtu, 21 Juni 2025.

Pemprov Sulsel Sudah Anggarkan Amdal-Andalalin Stadion Sudiang

Pemprov Sulsel telah menganggarkan penyusunan dokumen Stadion Sudiang sekitar Rp1 miliar. Awalnya, penganggaran itu sudah dimasukkan dalam penganggaran 2024 ini. Namun, pelaksanaan kegiatan tidak sempat dilakukan, sehingga pada 2025 ini tetap dianggarkan.

“Pemprov siapkan di tahun 2024. Tetapi karena saat ini sudah sisa 1 bulan untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga akan disiapkan kembali di tahun 2025,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulsel, Andi Hasbi kepada Herald Sulsel, Sabtu, 16 November 2024.

Anggaran yang sekitar Rp1 miliar itu kata dia, akan digunakan untuk penyusunan dokumen, termasuk untuk Amdal.

“Sekitar hampir Rp1 miliar untuk penyusunan dokumen Amdal, dokumen Andalalin, dokumen kajian Pertek air limbah, dokumen kajian Pertek emisi udara, dan dokumen kajian rintek LB3,” tukas Hasbi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel