Connect with us

Pembasahan APBD Pokok Dipercepat, Pemkot Makassar Usul Proyek Prioritas Senilai Rp 600 Miliar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) akan mempercepat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2024 dan APBD Pokok 2025 sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Karena kita akan memasuki tahapan Pilkada jadi pembahasan anggaran dipercepat,” ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto kepada awak media, Selasa (30/7/2024).

Danny Pomanto mengatakan, pihaknya telah meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk mempercapat pembahasan APBD Pokok 2025 dan APBD Perubahan 2024 lebih awal.

“Saya sudah lapor ke Mendagri,” singkatnya.

“Perubahan insyaallah satu dua hari selesai. Nanti akan kita bahas secara paralel antara pokok 2025 dengan perubahan 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyetor Kebijakan Umum Anggaran Perubahan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) ke Inspektorat untuk direview.

“Kita tunggu review di inspektorat menunggu 1-3 hari, teman-teman dari BPKAD sudah membawa draftnya untuk di review,” jelasnya.

Dia berharap, dalam pekan ini draf tersebut bisa dilihat oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

“Minggu ini juga mudah-mudahan bisa kita bawa ke DPR dan mudah-mudahan yang terhormat DPR bisa merumuskan dan melakukan pembahasan,” tandasnya.

Adapun proyek prioritas dalam APBD Perubahan berjumlah Rp 600 miliar, diantaranya anggaran stadion Rp 200 miliar, motor sampah listrik Rp 100 miliar dan solar panel sekitar Rp 200 miliar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel