Connect with us

Satpol PP Makassar Kawal Proses Pemindahan Barang Inventaris SDI Pajjaiang ke SDI Kalang Tubung 1 dan SMPN 16

Published

on

Kitasulsel–Makassar Hasanuddin, S.STP., M.Si., Plt. Kasatpol PP Makassar turut ambil andil dalam proses pemindahan barang inventaris UPT SPF SDI Pajjaiang yang berlokasi di wilayah Kecamatan Biringkanaya, Minggu (04/08/2024).

Untuk diketahui, dalam rangka pemindahan sementara proses belajar mengajar di sekolah tersebut Hasanuddin menugaskan personelnya melaksanakan pendampingan atau mengawal.

Giat itu merupakan proses pemindahan barang-barang inventaris ke UPT SPF SDI Kalang Tubung 1 dan UPT SPF SMPN 16 Makassar.

Hal ini sesuai arahan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Makassar H. Muhyddin, SE., MM.

Dalam beberapa kegiatan mediasi sebelumnya Satpol PP Kota Makassar juga melaksanakan pendampingan.

Hal ini dilakukan sebagai tupoksi dalam pengamanan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Dalam kegiatan tersebut, proses pemindahan barang inventaris berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Kunjungi Pasar Tradisional di Mamuju, Pastikan Harga Pangan dan Elpiji Terjangkau

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan di Pasar Lama Mamuju, Kamis 9 Januari 2025.

Turut, hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Perwakilan Korem 142/Tatag, Polda Sulbar, Kabinda Sulbar, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan harga komoditas serta gas elpiji di pasaran.

“Kita meninjau langsung di pangkalan gas elpiji 3kg harganya Rp 18.500. Artinya tidak ada kenaikan signifikan,” kata Bahtiar.

Begitupun, harga komoditas lainnya tidak ada mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

“Kita terima masukan semua pihak, kita tetap akan terus mengecek dan memantau harga komoditas maupun gas elpiji di pasaran,” ungkapnya.

Termasuk, harga beras kalau ada kenaikan mestinya tidak terjadi, sebab stok beras mencukupi.

“Nanti kita minta bulog agar melakukan operasi pasar. Karena mestinya tidak naik harga beras karena stok banyak,” tambahnya.

Sedangkan, harga cabe mengalami kenaikan juga disebabkan pada pendistribusiannya, karena daerah lain dirinya mengecek langsung tidak ada kenaikan harga seperti di Polman.

“Saya cek di sini sudah ada terjual Rp 70 ribu per kilo. Jadi ini soal distribusi saja, kita segera mengambil langkah bersama dengan Pemkab kita beli di daerah penghasil dan mendistribusikan ke pasaran,” ujarnya.

Selain itu, komoditas yang lain tidak ada masalah sampai saat ini di awal tahun 2025.

“Tugas kita kenapa selalu mengecek ini, karena begitu harga cabe naik pasti akan mempengaruhi rantai konsumen lain. Harga makanan akan naik, kita tetap melindungi petani agar mendapat harga bagus tapi tidak boleh juga berlebihan agar rantai pangan berjalan dengan baik,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending