Connect with us

Wujudkan Makassar Resilient City, BPBD Upayakan Penerapan Konsep Strong Collaboration

Published

on

Kitasulsel–Makassar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, terus berkomitmen mewujudkan Makassar resilient city atau ketangguhan kota.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, untuk wujudkan Makassar Resilient City perlu kekuatan kolaborasi.

“Sebenarnya yang ingin kita tampilkan adalah strong collaboration antara pemerintah, masyarakat dan seluruh elemen,” ujarnya, Minggu (4/8/2024).

Pihaknya memiliki perpanjangan tangan di wilayah-wilayah, yakni tokoh masyarakat, juga menjalin komunikasi dengan baik bersama BMKG jika terjadi atau akan terjadi sesuatu kami segera mendapatkan informasi dan mendesiminasi ke masyarakat.

“Pak Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto memiliki mindset internasional, seluruh CCTV Kota Makassar ini hasil kerjasama internasional saat itu, dan Kominfo banyak membantu berkaitan dengan semacam early warning system sehingga ikut membantu kami bergerak cepat di lapangan,” jelasnya.

Tak hanya itu, perihal peningkatan ketangguhan kota, Makassar selalu memiliki cara yaitu melalui Program Lorong Wisata guna menghadapi tiga isu global.

“Saat ini ada krisis pangan, krisis energi dan krisis ekonomi, ini yang coba Makassar tekankan,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Koprasi Makassar

Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global, Diskop Makassar Gelar Pelatihan bagi UMKM

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kewirausahaan memang sangat erat kaitannya dengan inovasi dan memanfaatkan peluang baru, Kedua hal ini agar dapat adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era digital saat ini.

Mendorong hal tersebut, Dinas Koperasi (Diskop) kota Makassar menggelar pelatihan meningkatkan inovasi dan peluang UMKM kuliner dan fashion lokal beradaptasi dengan tren global, di Balaikota Makassar, Kamis (19/9/2024).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, setidaknya 250 peserta akselarasi hadir dalam pelatihan.

Peserta akselarasi merupakan, anggota binaan dinas koperasi yang telah siap bersaing dalam pasar yang lebih besar.

“Kalau kita di pendaftaran online ini, sudah ada 400 tapi kalau dilihat yang ikut itu 250,” ujarnya.

Kata Rheza, sejumlah pemateri praktis disiapkan untuk untuk menciptakan kesempatan bagi pelaku usaha mempersiapkan diri ke pasar lebih luas.

“Pemateri yang memng betul-betul terbaik, dia praktisi bukan teori. Kita memang undang orang yang sudah berpengalaman dan orang yang sudah berhasil. Kehadirannya juga untuk memotivasi pelaku UMKM,” jelasnya.

Tujuan dalam pelatihan ini merupakan, bentuk komitmen Diskop Makassar meningkatkan kualitas UMKM agar siap dan mampu menghadapi persaingan ekonomi serta mendorong pelaku usaha dan UMKM menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi.

“Bagaimana mereka bisa lebih membuka cakrawala berpikir, lebih berkembang pola pikir yang pada hal-hal sepele,” jelasnya.

Apalagi, branding Makassar sebagai Kota Makan Enak, tentu saja kuliner yang mengandung kearifan lokal Bugis-Makassar harus menonjol.

Rheza mencontohkan, Italia terkenal dengan Pizzanya jika UMKM kuliner Makassar terus menyatukan pandangan dan mau berkembang kuliner yang ada tentu bisa dikenal mancanegara.

“Kita punya kearifan lokal, punya makanan khas Bugis Makassar. Sekarang bagaimana agar orang-orang luar tahu makanan kita,” terangnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.