Connect with us

Liga 1 Segera Bergulir, Bagaimana Kondisi Kiper PSM Makassar Reza Arya

Published

on

Kitasulsel–Makassar GOWA – Reza Arya Pratama belum bergabung latihan PSM Makassar pasca operasi lutut pada Mei lalu.

Padahal, Liga 1 2024/2025 kian dekat.

PSM Makassar memulai laga perdana melawan Persis Solo di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/2024) pukul 16.30 Wita.

Kiper nomor punggung 30 PSM Makassar itu dipastikan masih absen di laga perdana.

Lantaran Reza Arya masih fokus pemulihan cederanya.

Reza Arya pun kini telah berada di Makassar. Proses pemulihannya berjalan lancar.

Hal ini diungkapkan oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Selasa (6/8/2024).

“Setahu saya Reza sudah di Makassar. Sudah bisa berjalan normal lagi tanpa alat bantuan,” katanya.

Soal Reza Arya bisa merumput lagi, Sulaiman mengaku belum bisa memprediksi. Sebab, hal tersebut kembali kepada sang pemain.

Kiper berusia 24 tahun itu harus melawan trauma.

Biasanya pemain ada kekhawatiran jangan sampai alami cedera berulang.

“Tergantung bagaimana mengatasi trauma. Mampukah lawan traumanya, kalau mampu kadang bagus ikut pengaruhi mentalnya,” ucapnya.

Reza Arya merupakan pilar kunci PSM Makassar dua musim terakhir.

Musim lalu, Reza Arya membukukan 85 save dan 11 cleansheet dari 29 pertandingan.

Untuk mendapat tempat utama lagi, kiper kelahiran Makassar ini harus bekerja ekstra.

Akan bersaing dengan empat kiper lainnya, Hilman Syah, M Ardiansyah, Raka Octa Bernanda dan Syamil Bahij. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Kemenag Resmi Tutup Penyelenggaraan Haji 2025, Indeks Kepuasan Jemaah Capai Skor 88,46

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) resmi menutup rangkaian tugas penyelenggaraan ibadah haji 2025 dengan capaian membanggakan.

Berdasarkan hasil Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kepuasan jemaah tahun ini mencapai skor 88,46—masuk kategori Sangat Memuaskan.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengar bersama, bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini,” tulis Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam siaran pers, Minggu (14/9).

Akhiri 14 Tahun Penyelenggaraan Haji

Tahun 2025 menjadi penanda historis, sebab survei ini merupakan yang terakhir bagi Kemenag dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara haji. Setelah 14 kali survei dilaksanakan sejak 2010, peran penyelenggara haji akan dialihkan ke Kementerian Haji dan Umrah.

“Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik,” tegas Nasaruddin.

Tantangan Sistem Multi Syarikah

Dalam pelaksanaannya, haji 2025 menjadi yang pertama kali menerapkan sistem multi syarikah. Tantangan muncul terutama pada layanan akomodasi hotel, konsumsi, dan transportasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

Meski demikian, hasil survei BPS menunjukkan layanan hotel tetap masuk kategori Sangat Memuaskan, sementara konsumsi dan transportasi di Armuzna tercatat Memuaskan.

“Ini menunjukkan, berbagai tantangan di lapangan dapat diatasi dengan baik,” jelas Nasaruddin.

Apresiasi untuk Semua Pihak

Nasaruddin menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan serta kepercayaan. Ia juga mengapresiasi dukungan kementerian/lembaga, Pemerintah Arab Saudi, hingga BPS yang konsisten melakukan survei selama 14 tahun.

Tak lupa, penghormatan diberikan kepada seluruh petugas haji yang rela berkorban waktu, tenaga, bahkan nyawa demi melayani jemaah.

“Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji,” ucapnya.

Survei 14.400 Responden

Survei IKJHI 2025 melibatkan 14.400 responden dengan metode kuesioner mandiri, wawancara, dan observasi di tujuh titik strategis. Penilaian mencakup 10 aspek layanan, dengan tujuh aspek mengalami peningkatan. Layanan ibadah mencatat skor tertinggi 89,45 (Sangat Memuaskan).

“Terima kasih atas kepercayaan dan kesabaran jemaah. Semoga seluruh Bapak/Ibu menjadi haji mabrur. Dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian membanggakan,” tutup Menag. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel