Connect with us

Pemkot Makassar

Kunjungan Kerja di Kota Makassar, Danny Pomanto Dinner Bareng KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali kunjungan kerja di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 9-11 Agustus 2024.

Sulsel menjadi lokasi kunjungan kerja KSAL di wilayah Indonesia Timur setelah Sorong Papua Barat dan Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Ketua Umum Jalasenatri Fera Muhammad Ali melakukan kunjungan kerja di Makassar yaitu 9-11 Agustus 2024.

Usai memberikan pengarahan kapada seluruh jajaran Lantamal VI Makassar siang tadi, KSAL selanjutnya dinner bareng Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Forkopimda Sulsel, di Dupli Dining & Lounge Pantai Akkarena Jalan Metro Tanjung Bunga, Jumat (9/8/2024) malam.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

Danny Pomanto duduk semeja dengan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Plh Sekprov Sulsel Andi Darmawan Bintang, dan Danlantamal VI Makassar Brigadir Jenderal TNI (mar) Andi Rahmat.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali senang bisa kembali berkunjung ke Kota Makassar. Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan luar bisa dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kota.

“Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa, mulai dari kami hadir di bandara sampai dengan acara ramah tamah malam ini,” ucap Laksamana TNI Muhammad Ali terima kasih.

Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan jika kedatangannya ke Kota Makassar dalam rangka kunjungan kerja di wilayah Indonesia Timur, dan Makassar menjadi kota ketiga yang dikunjungi setelah Sorong dan Kupang.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Divisi Infanteri 3 Kostra

Kota Makassar tidak asing lagi baginya. Sebab ia pernah menjabat sebagai Asops Danlantamal VI/Makassar 2009–2010. Belum lagi Makassar menjadi lokasi pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodp (MNEK) pada 2023 lalu.

“Setiap hadir di Kota Makassar sambutannya luar biasa. Terima kasih,” ungkapnya.

Usai memberikan pengarahan di Lantamal VI Makassar dan tour facility, rencananya besok KSAL akan bertolak ke Barombong mematau lokasi ketahanan pangan Lantamal VI.

Peninjauannya di Barombong juga dirangkaikan penanaman pisang cavendish, peninjauan bakti kesehatan, peninjauan kegiatan makanan sehat bergizi, dan penyerahan tali asih.

Sementara, Wali Kota Makassar Danny Pomanto merasa terhormat Makassar menjadi salah satu kota tempat KSAL melakukan kunjungan kerja di wilayah Indonesia Timur.

BACA JUGA  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Bahas Peluang Kerja Migran Bersama Wamen KP2MI

“Kita berharap kolaborasi Pemkot Makassar dengan TNI AL terus terjalin dengan baik, tetal harmonis,” ungkap Danny Pomanto.

Sebelumnya, Danny Pomanto dan Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menjemput KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Ketua Umum Jalasenatri Fera Muhammad Ali di Baseops Lanud Sultan Hasanuddin siang tadi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Gandeng Muhammadiyah Sulsel, Perkuat Fondasi Agama di Sekolah Dasar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyepakati pentingnya penguatan kurikulum pendidikan agama sebagai fondasi karakter di tingkat Sekolah Dasar.

Komitmen ini mengemuka dalam audiensi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar, Selasa (29/7/2025).

Pertemuan tersebut sekaligus membahas persiapan Musyawarah Wilayah III Tarjih Muhammadiyah Sulsel yang akan digelar pada tanggal 1–3 Agustus 2025 di Makassar.

Agenda ini akan menghadirkan dua sesi seminar nasional, termasuk diskusi strategis mengenai respons Islam terhadap isu-isu kontemporer dan tantangan masa depan pendidikan di era Artificial Intelligence (AI).

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof. Dr. Zulfahmi, menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Wali Kota terhadap pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama di tengah menurunnya etika sosial dan budaya anak-anak masa kini.

“Kami sangat terkesan dengan komitmen Pak Wali untuk memperkuat pendidikan karakter, khususnya melalui pendekatan agama di Sekolah Dasar (SD),” ujar Prof. Zulfahmi.

Ia menegaskan, masyarakat Makassar adalah masyarakat agamis. Maka pendekatan agama menjadi relevan untuk membentuk perilaku dan moral generasi muda.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

Sehingga, diapun menekankan pentingnya kebijakan kurikulum yang menanamkan nilai adab, penghormatan kepada orang tua, dan tata krama sebagai bagian dari pendidikan dasar.

“Menurut kami, pendidikan agama bukan hanya soal pengetahuan, tetapi pembentukan sikap dan karakter anak didik kita sejak usia dini,” jelasnya.

Kolaborasi Pemkot Makassar dengan Muhammadiyah ini menjadi sinyal kuat bahwa pendidikan berbasis nilai dan akhlak akan terus dikawal bersama.

“Sejalan dengan pandangan pak Wali Kota. Kami juga komitmen bersama untuk pendidikan yang lebih baik, mengedepankan karakter dan etika,” tuturnya.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Sulsel itu, juga menyampaikan perihal hajatan Musyawarah Tarjih menjadi momentum penting dalam menyatukan pandangan serta memperkuat fondasi pendidikan dan kehidupan sosial keagamaan masyarakat Makassar.

Selain isu pendidikan, Majelis Tarjih Muhammadiyah Sulsel juga akan membahas isu-isu keagamaan dan budaya yang berkembang di tengah masyarakat.

Muhammadiyah menilai penting untuk menghadirkan pandangan Islam secara jernih agar masyarakat tidak terjebak dalam mitos atau praktik yang bertentangan dengan ajaran agama.

BACA JUGA  Melinda Aksa Resmi Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kota Makassar Masa Bakti 2025-2030

Bahkan, isu global seperti produk makanan. Tradisi tarjih Muhammadiyah selalu mengedepankan pencerahan berbasis nalar Islam yang kuat.

“Ini untuk memberi panduan kepada masyarakat agar dapat memilah mana yang sesuai dengan syariat dan mana yang harus diluruskan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammadiyah juga memaparkan dua agenda utama dalam Musyawarah Wilayah III Tarjih Muhammadiyah Sulsel, yakni.

Pertama, Seminar Nasional Tarjih I: Mengangkat tema respon Muhammadiyah terhadap isu-isu kontemporer di masyarakat, baik lokal maupun nasional.

Kedua, Seminar Nasional Tarjih II: Menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, sebagai narasumber utama. Ia akan membahas pengaruh Artificial Intelligence terhadap masa depan pendidikan Indonesia.

“Kalau tidak segera disikapi, AI bisa membawa risiko besar dalam dunia pendidikan, bahkan bisa menyebabkan kemunduran jika tidak dikelola dengan bijak,” tambah Prof. Zulfahmi.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pun disebut menyambut baik sinergi ini. Pemerintah kota disebut berkomitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam membentuk generasi yang unggul secara moral dan intelektual.

BACA JUGA  Melinda Aksa Dorong Regulasi dan Edukasi Kolektif untuk Pengolahan Sampah Berkelanjutan di Makassar

Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmen serius dalam membangun karakter generasi muda dengan memperkuat fondasi pendidikan agama, budi pekerti, dan tatakrama di tingkat Sekolah Dasar.

“Ini penting agar anak-anak kita kembali memiliki pijakan etika yang kuat,” ujar Munafri.

Wali Kota menilai, penguatan nilai-nilai agama dan etika di lingkungan sekolah harus menjadi prioritas bersama, bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata.

“Saya kira sudah saatnya kita duduk bersama Muhammadiyah untuk memperkuat fondasi agama dan menyusun kembali kurikulum budi pekerti serta tatakrama,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut perlunya kurikulum percontohan yang dapat menjadi acuan nasional dalam membentuk karakter anak sejak usia dini melalui pendekatan yang berbasis nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal.

“Kalau kurikulum ini jadi percontohan dalam hal etika, tentu dampaknya akan sangat baik, bukan hanya untuk Makassar, tapi juga bisa memberi inspirasi bagi daerah lain,” tambahnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel