Connect with us

Politics

Lagi, Seto-Rezki Kompak Sapa Warga di Rappokalling

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi selalu unjuk kekompakan turun berdua menemui masyarakat di Kota Makassar.

Kandidat usungan Partai Nasdem dan Gerindra itu kembali turun menyapa dan mendengar aspirasi warga ke Utara Kota Makassar di Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Sabtu (10/8/2024).

Pasangan akronim “Sehati” ini disambut oleh warga Tallo. Agenda silaturahmi dan ngobrol bareng yang diinisiasi oleh anggota DPRD Makassar terpilih dari Partai Nasdem, Syaiful mengumpulkan ribuan masyarakat.

Andi Seto Asapa mengatakan menyapa warga dan mendengarkan setiap keluhan, merupakan upaya menangani persoalan di bawah. Kendati, kata dia, setiap wilayah di Makassar memiliki persoalan yang berbeda.

BACA JUGA  Daeng Ical Ajak Masyarakat Dukung Indira-Ilham

“Hari ini kami berdua pertama kali turun di wilayah utara kota Makassar. Saya berharap Utara menjadi awal yang baik bagi kami berdua bisa terus bersama memenangkan Pilwali,” ujarnya.

Menurutnya, dengan usungan penuh dari Partai Nasdem, Gerindra dan PSI, ditambah juga dukungan dari masyarakat Utara kota, dirinya bersama Rezki tidak ragu lagi mengarungi kontestasi Pilwali Makassar November mendatang.

“Dengan usungan dari Partai Gerindra, Nasdem dan PSI saya pikir sudah sangat siap untuk maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Jadi kalau digabung dengan tiga partai ini saya punya keyakinan bisa menang di kota Makassar,” ungkapnya.

Terlebih, menurut Seto, dirinya yang pernah menjabat sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023 sudah paham mengelola tata pemerintahan. Sedangkan, Rezki Lutfi sebagai anggota DPRD Sulsel sudah dua kali terpilih.

BACA JUGA  75 Komunitas Jawa Deklarasi Dukung Pasangan Seto – Rezky Di Pilwali Makassar

“Ibaratnya kami pasangan yang siap bekerja, jika Insya Allah terpilih hari ini, besok pun kami bekerja dan langsung melayani masyarakat serta menuntaskan berbagai persoalan di Kota Makassar,” tegasnya.

Sementara itu, Rezki Mulfiati Lutfi menyampaikan bahwa wilayah Utara Kota Makassar khususnya Kecamatan Tallo merupakan lumbung suara partai Nasdem.

Sehingga, lanjut Rezki, dirinya bersama Andi Seto sudah tidak ragu lagi bisa memenangkan pertarungan Pemilihan Wali Kota Makassar tahun ini.

Rezki berharap kehadirannya ditengah masyarakat Tallo mampu menjawab keresahan warga yang ingin melihat perubahan di Kota Makassar.

Apalagi, kata dia, permasalahan di wilayah utara yang tiap tahunnya adalah masalah air bersih. Karena itu, akan menjadi catatan penting kedepan dalam mengatasi persoalan.

BACA JUGA  Syaharuddin Alrif dan Nurkana’ah Kuasai Survei Pilkada Sidrap, Dukungan Tokoh Masyarakat Menguat

“Saya berharap silaturahmi ini menjadi awal yang baik buat kita semua. Insya Allah setiap persoalan yang ada di Utara kota Makassar ini akan menjadi catatan penting bagi kami dalam membantu masyarakat,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Mantapkan Tim Pemenangan, Amri Arsyid Minta Pendukungnya Tak Gentar Hadapi Lawan

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  75 Komunitas Jawa Deklarasi Dukung Pasangan Seto – Rezky Di Pilwali Makassar

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel