Connect with us

Damkar Makassar

Damkarmat Makassar Ingatkan Aturan Prioritas Jalan demi Keselamatan Pengendara

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar menekankan pentingnya mematuhi aturan prioritas jalan demi keselamatan pengendara.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Makassar, Cakrawala, menyusul insiden yang terjadi hari ini, Sabtu (10/08/2024).

Cakrawala menjelaskan bahwa armada Damkarmat memiliki prioritas utama di jalan raya saat bertugas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Sehingga ia berharap semua pengguna jalan memahami dan mematuhi aturan ini untuk memastikan keselamatan bersama, terutama dalam situasi darurat.

Cakrawala bercerita sejak hari ini, terjadi tiga insiden kebakaran di wilayah Kota Makassar. Mobil yang dikemudikan oleh Ibrahim Idrus bersama Zulkifli sebagai pendamping tengah bertugas memadamkan kebakaran di wilayah pergudangan KIMA.

BACA JUGA  Kebakaran di Makassar Capai 156 Kasus Sepanjang 2024, Tertinggi di Bulan Agustus

Karena kebakaran belum sepenuhnya padam, armada harus kembali ke Jalan Ratulangi untuk mengisi ulang tangki air. Namun, ditengah perjalanan armada mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan pengendara roda dua.

Cakrawala bercerita, berdasarkan kesaksian dari pengemudi ojek online Shopee food yang berada di lokasi kejadian, sirine armada Damkarmat sudah terdengar sejak jarak jauh.

Saat itu, lampu lalu lintas masih berwarna kuning menuju merah. Saksi di lokasi menyatakan bahwa mereka mendengar sirine dan menepi ke kiri untuk memberikan akses jalan kepada armada Damkar.

Hal itu sesuai prioritas yang diberikan oleh peraturan lalu lintas. Namun, ada pengendara roda dua yang tampaknya tidak menyadari keberadaan sirine tersebut dan tetap melintas.

BACA JUGA  Dinas Damkarmat Makassar Beri Bantuan dan Dukungan Moral Korban Lakalantas

“Korban dari arah Jalan Bawakaraeng mau melintas ke arah Jalan Kartini. Kemungkinan ia mengejar traffic light yang masih berwarna kuning menuju merah. Tanpa dia sadari sirine kami meraung dari dekat,” urai Cakrawala.

Sehingga, terjadi kecelakaan lalu-lintas antara Armada Damkarmat dengan pengemudi motor yang tampak berboncengan. Cakrawala pun menyesalkan kejadian itu.

Cakrawala menegaskan bahwa saat itu armada Damkar telah menjalankan SOP yang ketat, termasuk menyalakan sirine sebelum memasuki perempatan atau area dengan potensi lalu lintas padat.

“Pengemudi motor yang menabrak. Posisi armada Damkarmat yang kena tabrak itu di bagian ban belakang sebelah kiri,” jelasnya.

Saat ini, data dari kedua petugas Damkarmat dan saksi dari ojek online sudah diambil oleh pihak kepolisian untuk kepentingan lebih lanjut. Sementara korban pengendara roda dua sedang mendapatkan penanganan tindak lanjut di Rumah Sakit Pelamonia.

BACA JUGA  Aksi Sigap Damkarmat Makassar Evakuasi Lansia Rentan di Jalan Sunu

Pihak Damkarmat Kota Makassar berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memberikan prioritas kepada kendaraan yang sedang bertugas darurat, demi keselamatan bersama.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Damkar Makassar

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Makassar Perkuat Komitmen Mitigasi Kebakaran

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua umum Asosiasi Pemadam Kebakaran Republik Indonesia (APKARI), juga Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Hasanuddin, menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah pencegahan dan mitigasi kebakaran. Hal ini menindaklanjuti arahan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

Hasanuddin menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan serta para pemilik gedung tinggi di Makassar.

Hal itu, lanjut dia, untuk memastikan kesiapan sistem pencegahan kebakaran di setiap bangunan.

“Tim siap berkoordinasi dengan PHRI Sulsel dan pemilik gedung-gedung tinggi yang tersebar di Kota Makassar,” kata Hasanuddin, Rabu, 29 Januari 2025.

Ia yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) ini menuturkan inspeksi oleh tenaga ahli, seperti inspektur kebakaran pula sangat diperlukan.

BACA JUGA  Aksi Sigap Damkarmat Makassar Evakuasi Lansia Rentan di Jalan Sunu

Langkah tersebut sebagai upaya memastikan alat pemadam kebakaran, pompa hydrant, dan sistem proteksi lainnya berfungsi dengan baik.

Dia juga mendorong pergerakan instansi pemadam dan penyelamatan di tiap kabupaten kota baik yang telah mandiri maupun masih ikut bergabung dengan instansi lainnya.

Inspeksi oleh tenaga ahli seperti inspektur kebakaran adalah salah satu hal penting yang ada di dalam suatu gedung.

Dalam hal ini ornamen berupa alat proteksi kebakaran, baik itu aktif, pasif dan Managemen Kebakaran dan Keselamatan Gedung (MKKG) dipastikan mumpuni dari segi fungsi.

Di samping itu, dia menekankan adanya porsi dalam penganggaran tiap tahunnya untuk pengembangan SDM.

Yang mana bertujuan untuk program pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan relawan kebakaran, penguatan kelembagaan, pengoptimalan anggaran, serta peningkatan sistem deteksi dini dan hydrant, terutama di kawasan padat penduduk.

BACA JUGA  Dinas Damkarmat Makassar Beri Bantuan dan Dukungan Moral Korban Lakalantas

“Zaman sekarang menuntut pengelolaan risiko kebakaran dengan pendekatan yang profesional dan transparan. Kita perlu kerja sama semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tutup Hasanuddin.

Sebagaimana diketahui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, turut menyoroti pentingnya tindakan pencegahan kebakaran.

Kasus kebakaran seperti di Glodok Plaza yang baru-baru ini terjadi menunjukkan minimnya sistem proteksi pada bangunan, sehingga berisiko tinggi menimbulkan korban jiwa.

“Kita harus belajar dari kejadian-kejadian seperti ini. Sistem pencegahan kebakaran di gedung-gedung harus ada dan benar-benar berfungsi,” tegasnya.

Makanya, dia meminta seluruh petugas pemadam kebakaran di daerah melakukan inspeksi ke tempat-tempat berisiko tinggi terhadap bahaya kebakaran.

Safrizal juga mendorong pemerintah daerah untuk segera menyusun Indeks Ketahanan Kebakaran (Fire Resilience Index) sebagai alat untuk menilai risiko dan kapasitas dalam menghadapi potensi kebakaran.

BACA JUGA  Kebakaran di Makassar Capai 156 Kasus Sepanjang 2024, Tertinggi di Bulan Agustus

Lantaran pencegahan dan mitigasi kebakaran harus menjadi prioritas utama, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk dan memiliki aktivitas ekonomi tinggi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel