Connect with us

Politics

Ikuti Senam Sehati di Kelurahan Maricayya, Rezki Mulfiati Lutfi : Wujudkan Kota Makassar yang Nyaman dan Sehat

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal Calon Wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi terus mendekatkan diri ke masyarakat dengan mengikuti Senam Sehati, Jl Domba, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar, Minggu (11/8/2024) pagi.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua DPD Partai Nasdem Makassar, Andi Rachmatika Dewi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan, tetapi sebagai langkah inovatif untuk menjaga semangat warga.

Ratusan masyarakat di Kelurahan Maricaya hadir langsung mengikuti Senam Sehati, yang secara khusus diciptakan untuk mengantarkan Makassar lebih nyaman menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan.

Senam Sehati ini bahkan turut dihadiri istri Andi Seto Asapa, Andi Nurhilda Daramata Asiah. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ratusan warga yang hadir.

BACA JUGA  Usung Seto-Rezki, Gerindra-NasDem Ingin Ulang Kemenangan di Pilwalkot Makassar

“Terima kasih semua wargaku yang hadir, Insya Allah kita jalin silaturahmi dengan sama-sama berjuang untuk Andi Seto dan ibu Rezki Mulfiati Lutfi di pemilihan Wali Kota,” ujar Andi Nurhilda sembari menyapa peserta senam.

Sementara itu, Rezki Mulfiati Lutfi memberikan semangat kepada para peserta senam. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersamaan dalam menghadapi kontestasi Pilwali Makassar November mendatang.

“Kalau kita sehati dan terus bersama-sama, Insya Allah apa yang kita harapkan kedepan bisa terwujud demi Kota Makassar yang nyaman,” tukas Rezki.

Rezki berharap senam sehati ini dapat menjadi salah satu langkah efektif untuk mempererat hubungan antara Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi dengan masyarakat Kota Makassar.

BACA JUGA  INIMI Libatkan Warga Bentuk Program dengan Keliling Panakkukang Serap Aspirasi

Karena baginya, dukungan dari warga Makassar khususnya di Kelurahan Maricaya bisa membawa aura positif dan perubahan bagi Kota Makassar kedepannya.

“Saya berharap mudah-mudahan silaturahmi ini bukan pertama dan terakhir, mariki’ sama-sama bergandengan tangan, Insya Allah Andi Seto dan Rezki akan membawa perubahan di Kota Makassar,” terangnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Mantan Ketua KPU Sulsel Pimpin Tim Hukum Pasangan Seto-Rezki di Pilwalkot Makassar

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Muammar Gandi Pimpin PSI Sulsel Roadshow Keliling 24 Kabupaten/Kota, Target Menang Pemilu 2029

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel