Connect with us

OLAHRAGA

Batal Gabung Borneo FC, Eks PSM Makassar Erwin Gutawa Pilih Gabung Klub Liga 2

Published

on

Kitasulsel–Makassar Eks PSM Makassar Erwin Gutawa resmi gabung klub Liga 2 musim 2024 / 2025.

Erwin Gutawa memilih berseragam Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC sempat tampil di Liga 1.

Bahkan eks klub Radja Nainggolan juara Liga 1 tahun 2017.

Namun ia terdegradasi ke Liga 2 musim 2024 / 2025.

Bhayangkara FC menempati posisi ke-17 klasemen Liga 1 musim 2023 / 2024.

Kepastian Erwin Gutawa bergabung ke Bhayangkara FC diunggah di akun Instagram @bhayangkarafc.

Datang dari Kota Daeng, tembok baru Bhayangkara Presisi FC! Salamakki Kabattuanta Erwin ‘Ramos’ Gutawa! tulis akun Instagram bhayangkarafc, Rabu (14/8/2024).

Erwin Gutawa sempat berseragam Borneo FC setelah hengkang dari PSM Makassar.

Namun tak sampai sebulan bersama Borneo FC, Erwin Gutawa, memilih hengkang.

BACA JUGA  Tiba di Korsel, Tim U-20 Indonesia Siap Ikuti Seoul Earth on Us Cup

Ia hengkang lantaran adanya tidak kesepakatan antara Borneo FC dan Erwin Gutawa.

Erwin Gutawa pertama kali meniti kariernya di Martapura pada tahun 2018.

Di Martapura ia hanya menorehkan 8 pertandingan, 1 asisst dan 720 menit bermain.

Di tahun yang sama, Erwin bergabung dengan klub Madura FC.

Namun belum diketahui statistik dari Erwin saat membela klub tersebut.

Kemudian ditahun 2019 ia kembali ke Martapura.

Tidak lama setelah itu, Erwin bergabung dengan Sriwijaya FC.

Hingga tahun 2020, Erwin memutuskan untuk gabung dengan PSM Makassar.

Selama kurang lebih 4 tahun ia membela klub tersebut.

Dari beberapa tim yang ia bela, waktu bermainnya tidak lama seperti di PSM Makassar.

BACA JUGA  Marco Reus Resmi ke LA Galaxy, Dikontrak 2,5 Tahun

Saat bersama PSM Makassar, Erwin menjadi bagian integral dari tim selama beberapa musim.

Keandalannya di lapangan belakang membuatnya diakui sebagai salah satu bek tangguh di Liga Indonesia.

Diketahui, prestasi Erwin tidak hanya terlihat dari kontribusinya dalam membela PSM Makassar.

Namun juga dari keberhasilannya memenangkan berbagai kompetisi domestik.

Keputusan Erwin untuk bergabung bersama Borneo FC menandai perubahan signifikan dalam karier sepak bola profesionalnya.

Hal itu, tentunya menjadi perhatian para penggemar sepak bola Indonesia.

Profil Erwin Gutawa

Nama Lengkap : Erwin Gutawa

Tanggal lahir : 6 Juli 1992

Tempat kelahiran : Libureng, Indonesia

Usia : 31

Tinggi : 1,75 m

Kewarganegaraan : Indonesia

Posisi : Bek – Bek-Tengah

Kaki : kanan

Klub Saat Ini : PSM Makassar

BACA JUGA  Sepakbola Olimpiade 2024: Taklukkan Prancis 5-3, Spanyol Rebut Emas

Bergabung : 1 Maret 2021

Kontrak berakhir : 2024

Perpanjangan kontrak terakhir : 11 Mei 2022

Statistik Erwin Gutawa

PSM Makassar : 47 pertandingan : 1 assist, 17 kartu kuning, dan 3.290 menit bermain.

Martapura : 8 pertandingan, 1 asisst, 1 kartu kuning dan 720 menit bermain. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Hasil Timnas Indonesia vs Arab 2-0: Marselino Bikin Sejarah!

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi di matchday 5 ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ditutup dengan skor akhir 2-0.

Brace Marselino Ferdinan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa tanggal 19 November 2024 jadi kunci kemenangan perdana pasukan Shin Tae-yong di Grup C sekaligus mengukir sejarah baru. Asa Indonesia yang sempat meredup pun kembali menyala.

Dalam update klasemen WCQ 2026 ronde 3, Timnas Indonesia melesat naik ke peringkat 3 Grup C. Ini terjadi karena di partai lain yang berlangsung di Xiamen, tuan rumah China rontok di depan Jepang dengan skor 1-3. Kini, Australia, Indonesia, Arab Saudi, dan China sama-sama mengoleksi 6 poin, dan hanya dipisahkan oleh selisih gol.

Jika bisa bertahan di peringkat 3 klasemen Grup C, Timnas Indonesia akan berhak lolos ke ronde 4 atau melanjutkan perburuan tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Namun, jika mampu melesat ke posisi runner-up di bawah Jepang, Skuad Garuda akan berhak lolos otomatis. Sebaliknya, negara yang finis di urutan 5-6 akan langsung gugur.

Bagi Timnas Indonesia, kemenangan atas Arab Saudi adalah hal yang paling dibutuhkan. Pasalnya, sebelum laga kontra The Green Falcons, Merah Putih menderita 2 kekalahan beruntun, lawan China 2-1 di Xingdao, dan 0-4 versus Jepang. Kini, bukan cuma bisa meraih kemenangan perdana di Grup C. Kans Garuda untuk ke Piala Dunia 2026 bukan hanya sekadar mimpi.

BACA JUGA  BREAKING NEWS - Shin Tae-yong Coret 4 Pemain Timnas Indonesia Lawan China, Salah Satunya Eliano Reijnders

Dalam laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Timnas Indonesia mempertahankan formasi 3-4-3 seperti yang dianut Shin Tae-yong selama ini. Detail kecil terlihat dengan masuknya Sandy Walsh sebagai wing kanan. Selain itu, Marselino Ferdinan masuk starting XI menggantikan Yakob Sayuri.

Awal babak pertama, Timnas Indonesia menunjukkan gairah yang apik untuk sesegera mungkin mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir yang tidak klinis jadi kendala. Peluang Ragnar Oratmangoen (5′) dari umpan Rizky Ridho dibendung.

Demikian pula ketika umpan terobosan Thom Haye diambil Rafael Struick. Sang penyerang Brisbane Roar hanya bisa menyaksikan tembakannya dihentikan.

Timnas Indonesia membiarkan Arab Saudi lebih banyak menguasai bola. Namun, The Green Falcons tidak banyak bicara di babak pertama. Mereka hanya bisa mengirim 1 tembakan. Ini kontras dengan percobaan Garuda yang mencapai 9 kali.

Justin Hubner mendapatkan kartu kuning setelah dalam pengecekan VAR ia didakwa melanggar Mohammed Al Qahtani. Berikutnya, menit 32, gol yang ditunggu-tunggu Timnas Indonesia akhirnya datang. Serangan balik yang dimulai dari Marselino berujung pada Ragnar Oratmangoen.

BACA JUGA  Sepakbola Olimpiade 2024: Taklukkan Prancis 5-3, Spanyol Rebut Emas

Sang penyerang Dender mengirim bola datar kembali pada Marselino. Winger Oxford itu memilih menunggu sesaat untuk melihat celah, sebelum membobol gawang Ahmad Al Kassar. Gol tersebut membuat Timnas Indonesia semakin di atas angin. Sebaliknya, Arab Saudi kehilangan momentum.

Merah Putih nyaris menutup paruh pertama dengan gol. Menit 45+5′, Sandy Walsh yang melihat pergerakan Calvin Verdonk di ruang kosong, mengirim bola lambung nan cantik. Winger NEC Nijmegen mengirim tembakan yang sayangnya masih mengenai sisi kanan gawang.

Arab Saudi coba lebih tajam di babak kedua. Menit 51, umpan silang Yasir Al Shahrani disambut tandukan Mohamed Kano. Tapi, bola masih menyamping. Berselang 6 menit, Timnas Indonesia menghancurkan mimpi tamu mereka.

Bermula dari fast break yang demikian cepat, Marselino Ferdinan memiliki peluang untuk mencetak gol. Kesempatan pertamanya mentah, tapi sang eks pemain Persebaya dengan dingin menyelesaikan peluang keduanya melewati sergapan Al Kassar.

Arab Saudi terus mencari celah. Tapi, pertahanan Timnas Indonesia terlalu kokoh. Jika 3 bek lolos sekalipun, masih ada Maarten Paes. Tandukan Abdullah Al Hamddan (71′) bisa diamankan kiper Garuda.

BACA JUGA  Pelatih PSBS Biak Juan Esnaider Sesumbar Kantongi Kekuatan PSM Makassar

Ketegangan merayap ketika provokasi Arab Sadi terus berlanjut. Justin Hubner terpancing dan mendapatkan kartu merah. Di sisa laga, Timnas Indonesia harus bermain 10 orang.

Drama belum berakhir karena insiden demi insiden berlanjut. Wasit Rustam Lutfullin menghadiahkan kartu kuning untuk Sad Abdulhamid, Ragnar Oratmangoen, dan Abdullah Radif.

Skor akhir 2-0, Timnas Indonesia membuat sejarah baru. Garuda kini naik ke peringkat 4 Grup C, dan bisa berharap lolos Piala Dunia 2026.

Pencetak Gol: Marselino Ferdinan 32′ dan 57′

Timnas Indonesia (3-4-2-1): Maarten Paes; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Sandy Walsh (Pratama Arhan 79′), Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Thom Haye; Marselino Ferdinan (Yakob Sayuri 79′), Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick. Pelatih: Shin Tae-yong.

Arab Saudi (4-1-4-1): Ahmed Al Kassar; Saud Abdulhamid, Hassan Al Tambakti, Ali Al Bulayhi, Yasir Al Shahrani; Faisel Al Ghamadi; Marwan Al Sahafi, Mohamed Kanno, Nasser Al Dawsari (Abdullah Radif 61′), Feras Al Brikan (Musab Al Juwayr 61′); Hamad Al Qahtani (Abdullah Al Hamddan 46′). Pelatih: Hervé Renard. (*)

Continue Reading

Trending