Connect with us

Dinas kesehatan Makassar

Pemkot Makassar Dorong Kepatuhan OPD Terkait Kebijakan KTR di Gedung Pemerintahan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memasang rambu kawasan tanpa rokok (KTR) di kantor dinas.

Asisten I Bidang Pemerintahan, Andi Muhammad Yasir mengatakan surat edaran tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan di lingkungan kerja.

“Kalau saya, tidak cenderung pada patuh atau tidak patuh, ini mengenai kesadaran,” ujar Yasir, saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi terkait KTR di Ruang Rapat Sekda Kota Makassar, Rabu (14/8).

Yasir mengaku telah menginstruksikan kepada semua OPR untuk melaporkan segera pemasangan KTR dan lokasi tempat merokok di dalam kantor dinas.

“Di mana memang langkah-langkah konkrit yang akan kita lakukan. Dalam rangka menegakkan peraturan daerah dan peraturan walikota tentang Kawasan Tanpa Rokok,” jelas Yasir.

BACA JUGA  Kadinkes Makassar Ikuti Jalan Sehat dan Senam Bersama Pemkot Makassar

Seperti contoh, kata Yasir, untuk sektor publik seperti Mall untuk kepatuhan KTR belum berada ditingkat memuaskan.

Padahal, di Mall yang merupakan area publik tidak diperkenankan untuk merokok di dalam gedung. Tetapi, kata dia, penyebab tingkat kepatuhan di Mall tidak memuaskan karena minimnya penanda KTR.

“Alhamdulillah tadi, mall belum sampai pada angka yang memuaskan. Ternyata, bukan hanya merokok dan tidak merokok yang dilihat di sana, masalah kepatuhan itu luas artinya. Bukan hanya merokok atau tidak merokok, termasuk tanda tanda sebagai indikator,” terang Yasir.

Sehingga, Yasir berharap dengan pemasangan rambu atau tanda yang jelas di area publik, dapat meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan KTR di lingkungan kerja. (*)

BACA JUGA  Dinkes Makassar dan PNM Gelar Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas kesehatan Makassar

Audience TIM SSGI 2024, Kadis Kesehatan dengan Walikota Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Walikota Makassar, Andi Arwin Azis menerima audiensi Tim SSGI 2024 di Ruang Wali Kota Makassar, Jumat 16 November 2024.

Pjs Wali Kota menyambut baik pelaksanaan SSGI tahun 2024 ini dan berharap survei ini dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program-program yang lebih efektif dalam mengatasi masalah gizi.

Andi Arwin Azis juga mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk mendukung pelaksanaan SSGI agar data yang diperoleh dapat akurat dan bermanfaat bagi semua

Dalam kegiatan audience yang dilakukan Tim SSGI yang terdiri dari Penanggung Jawab Tekhnis (PJT) Kab/Kota dan Enumerator yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan bersama Tim dan juga hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.

BACA JUGA  Dinsos Minta Dinkes Terlibat Tangani ODGJ, Begini Respon Kadinkes Makassar

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes menjelaskan bahwa SSGI ini sangat penting untuk mengetahui kondisi gizi masyarakat secara akurat, khususnya pada anak balita sehingga data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar dalam merancang program-program intervensi gizi yang tepat sasaran.

Tim SSGI yakni PJT Kab/Kota juga menjelaskan terkait tekhnis pelaksanaan survei ini yang nantinya tim enumerator akan datang ke rumah bapak/ibu yang telah terpilih untuk dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan pada ibu yang mempunyai balita, selain itu dilakukan wawancara kepada ibu balita untuk mengumpulkan data-data lainnya.

Survei ini dilakukan serentak di seluruh Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan, khusus di kota Makassar terdapat 770 Rumah Tangga Balita dari 71 Kelurahan yang telah terpilih untuk di lakukan pengukuran dan wawancara

BACA JUGA  Dinkes Makassar dan PNM Gelar Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia

Harapan Walikota Makassar dalam melakukan survei ini lebih menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.

“Kami berharap seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, dapat bersinergi untuk menyukseskan survei ini,” jelasnya.

Kolaborasi yang erat akan memastikan data yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan, sehingga program-program perbaikan gizi dapat dirancang secara tepat.

Pjs Wali Kota meminta kepada TIM SSGI agar bekerja secara profesional dan teliti dalam mengumpulkan data, Identitas Kementrian Kesehatan lebih ditonjolkan pada saat pengumpulan data dilapangan dan ketika sudah berjalan maka harus dilakukan evaluasi setiap harinya untuk memonitoring masalah-masalah yang mungkin tidak diharapkan.

BACA JUGA  Kadinkes Terima Kunjungan Tim Verifikasi di Puskesmas Kaluku Bodoa

“Jadi saya juga berharap SSGI kali ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Makassar,” tutup Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis. (*)

Continue Reading

Trending