Connect with us

Pemkot Makassar

Ketua TP PKK Makassar Tinjau Longwis Torrent dan Serahkan Bantuan Sosial

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Lorong Wisata Torrent yang terletak di Kelurahan Malimongan Baru, Kecamatan Bontoala, pada momen peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).

Kunjungan ini dimanfaatkan oleh Indira untuk melihat langsung kondisi lorong wisata tersebut serta bersilaturahmi dengan warga setempat.

Dalam kunjungannya, Indira juga memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar Lorong Wisata Torrent. Dia meninjau berbagai fasilitas yang ada dan berdialog dengan warga untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menyerahkan paket bantuan yang ditujukan bagi anak-anak yang mengalami stunting dan lansia di wilayah tersebut.

Selain itu, Indira menyampaikan pesan pentingnya menjaga kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

BACA JUGA  Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini, Lima PAUD Negeri Hadir di Makassar

Dia menekankan pentingnya peran serta warga dalam mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Indira berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan.

“Saya sangat bersyukur bisa berkunjung ke Lorong Wisata Torrent pada hari yang istimewa ini. Melihat antusiasme warga dalam menjaga dan merawat kawasan ini sangat menggembirakan. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak dan lansia yang membutuhkan,” ujar Indira.

Indira juga mengapresiasi usaha warga dalam menjaga kebersihan dan keindahan Lorong Wisata Torrent.

Menurutnya, peran aktif warga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi semua.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Divisi Infanteri 3 Kostra

Dia berharap bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik.

“Mari kita senantiasa bersama-sama, bergotong royong karena itulah kunci dalam membangun Kota Makassar yang lebih baik,” pungkas Indira. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Buka Super Life Revolution Training Angkatan ke-8 UCLB

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Danny Pomanto Ingatkan Masyarakat Jaga Makassar dengan Doa pada Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Hadir di Rapat Paripurna Pertama, Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Serukan Sosialisasikan Pilkada Bijak dan Damai

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel