Connect with us

Pemkot Makassar

Indira Yusuf Ismail Dampingi Iriana Jokowi Dalam Bimtek Hortikultura dan Tinjau Produk Kerajinan di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, lanjut mendampingi Iriana Jokowi serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dalam serangkaian kegiatan lainnya pada hari pertama kunjungan kerjanya di Kota Makassar, Kamis siang (22/8/2024).

Sebelumnya, Indira terlebih dulu bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut kedatangan dan mendampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dalam agenda edukasi bahaya narkotika kepada pelajar di Hotel Four points by Sheraton.

Agenda kedua dalam kunker Iriana Jokowi dan Anggota OASE KIM adalah menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga.

Dalam kegiatan tersebut, Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan disambut oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, serta pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Rotasi Pejabat Pemkot Makassar, Appi: Bukan Soal Kedekatan, Tapi Kompetensi

Indira sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar menuturkan, kehadiran Iriana Jokowi menandai pentingnya peran hortikultura dalam pemberdayaan masyarakat dan kemandirian pangan keluarga.

Indira mendampingi Iriana Jokowi dan Anggota OASE KIM selama Bimtek berlangsung. Kehadiran Iriana yang mampu berinteraksi dengan para peserta, memberikan dukungan dan motivasi kepada mereka.

Pada Bimtek itu, Iriana Jokowi juga menyerahkan 20 tempat sampah tematik kepada para peserta sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.

Usai acara Bimtek, Indira bersama Iriana Jokowi dan rombongan meninjau produksi kerajinan emas khas Sulawesi Selatan, memperlihatkan dukungannya terhadap kerajinan lokal.

Kunjungan ini ditutup dengan peninjauan booth Kementerian Pertanian dan Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, di mana Ibu Negara serta anggota OASE KIM melihat berbagai hasil produksi unggulan dari daerah tersebut.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Melalui Lurah Paropo Terima Hibah Tanah di Jalan Dirgantara untuk Pelebaran Jalan Akses Warga

Kehadiran Indira sebagai Ketua TP PKK Makassar dalam setiap rangkaian kegiatan ini menunjukkan komitmen dan dukungannya terhadap program-program yang mendorong kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di Makassar.

“Kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM memberikan edukasi dan dorongan kepada masyarakat Makassar, khususnya dalam pengembangan hortikultura skala rumah tangga dan penguatan industri kerajinan lokal. Kita harap kegiatan ini dapat membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Dorong Sekolah Hidupkan Budaya Sopan Santun

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  TP PKK Kota Makassar Gelar Monitoring dan Pembinaan Posyandu Terintegrasi

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Hadiri Khitanan Massal Gratis, Munafri Tekankan Peran Anak Sejak Dini

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel