Pilgub Sulsel

H-1 Pendaftaran di KPU, Partai Perindo Merapat dan Dukung Andalan – Hati

Published

7 bulan ago

28 Agustus 2024

Kitasulsel–Makassar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo resmi memberikan form B.1-KWK kepada Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati.

Penyerahan formular persetujuan itu diserahkan oleh Pengurus DPW Partai Perindo Sulsel di Restoran Losari 99 Makassar, Rabu 28 Agustus 2024.

Pengurus DPW Partai Perindo Sulsel yang hadir diantaranya Sekretaris Wilayah, Hilal Syahrim; Bendahara Wilayah, Hasanuddin Usman; dan Wakil Ketua, Bayu Husdavianta.

Dukungan dari Partai Politik besutan Hary Tanoesoedibjo menambah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang berakronim Andalan Hati ini.

Adapun partai politik yang telah menyatakan dan memberikan dukungan kepada Andalan Hati, diantaranya Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, Partai NasDem, PKS, PSI, Partai Gelora.

Dukungan besar ini didorong oleh tingginya elektabilitas dan popularitas keduanya. Elektabilitas pasangan Andalan Hati juga terbilang tinggi.

Dalam berbagai survei, mereka selalu berada di posisi puncak dengan selisih elektabilitas yang signifikan dibandingkan calon lain. Ini menjadi salah satu faktor yang mendorong partai-partai politik tidak ragu untuk memberikan dukungan kepada mereka.

Sekretaris Wilayah Partai Perindo Sulsel, Hilal Syahrim mengatakan, “Perindo akan berperan aktif dalam pemenangan Andalan Hati dengan menggerakkan semua infrastruktur partai sampai di level ranting dan jaringan partai,” katanya.

Selain itu, rekam jejak kepemimpinan Andi Sudirman yang dinilai berprestasi dan merakyat. Sebagai Gubernur Sulsel sebelumnya, Andi Sudirman dikenal melalui sejumlah kerja nyata yang langsung dirasakan masyarakat.

Tak hanya soal pembangunan, Andi Sudirman juga dipandang sebagai sosok yang dekat dengan rakyat.

“Salah satu modal kita bagaimana mensosialisasikan dan mengkampanyekan keberhasilan Andi Sudirman Sulaiman selama menjabat Gubernur, sehingga pilihan masyarakat akan jatuh ke Andalan Hati,” jelasnya.

Dengan rekam jejak yang solid dan dukungan politik yang luas, pasangan Andalan Hati diharapkan mampu membawa Sulsel lebih maju di masa depan. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)