Connect with us

Pilgub Sulsel

Simbol Merakyat, INIMI dan DIA Kompak Bakal Kendarai Becak ke KPU

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Mohamad Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad (DIA), dan aslon Wali Kota Makassar dan Wakil Walikota Makassar Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi Uskara (INIMI) akan melakukan pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (29/8/2024) besok.

Kedua pasangan ini bakal mengendarai transportasi becak. Paslon DIA akan ke kantor KPU Sulsel, sementara pasangan INIMI akan mendaftar di KPU kota Makassar.

“Menggunakan becak, 2 becak. Dua-dua ya, INIMI DIA kita gunakan becak,” ujar Danny, sapaan Ramdhan, Rabu (28/8/2024).

Kata Danny, konsep mengendarai becak adalah bentuk INIMI DIA merakyat, serta menyampaikan bahwa pemimpin yang relawan pilih merupakan figur yang lahir dari rakyat.

BACA JUGA  Daftar di KPU, Danny – Azhar Ikut Bertarung di Pilgub Sulsel

Danny menambahkan, nantinya akan ada penutupan jalan menuju KPU, baik Makassar dan Sulsel sehingga inisiatif INIMI dan DIA memilih menggunakan becak dibandingkan mobil atau motor.

“Contohnya kan di KPU Sulsel, nanti itu di block itu di Ramayana, jadi nanti dari Ramayana kita naik becak sampai KPU Sulsel, ibu (Indira) juga begitu, sama.” terangnya.

Terkait rute, Danny rencananya mengantar Paslon INIMI melakukan pendaftaran di KPU Makassar pada pukul 10.00 Wita, kemudian berlanjut ke KPU Sulsel untuk DIA melakukan pendaftaran.

“Kita antar dulu ibu (Indira) mendaftar di KPU Makassar, baru ke KPU Sulsel terus makan malam bersama relawan dan mulai deklarasi di Anjungan Pantai Losari,” ujar Wali Kota Makassar dua periode itu.

BACA JUGA  Elektabilitasnya Tembus 61,4%, Andalan Hati Makin Sulit Terkejar

Terkait relawan yang menemani INIMI DIA melakukan pendaftaran, kata Danny akan lebih banyak relawan yang stand by di anjungan Pantai Losari untuk deklarasi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

BACA JUGA  Kesejahteraan Nelayan Jadi Fokus ‘DIA’ Jika Jadi Gubernur Sulsel

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

BACA JUGA  Debat Kandidat Jadi Panggung Andalan Hati “Mentahkan” Semua Sindiran DIA

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

BACA JUGA  Hari Ini, Azhar Arsyad Akan Kembali Tur Kampanye ke Tana Luwu

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel