Connect with us

Politics

Indira-Ilham Minta Restu Masyarakat Makassar untuk Lanjutkan Kebaikan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2024-2029, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi A. Uskara, resmi menggelar deklarasi di Plaza Mnek CPI pada Kamis malam, (29/08/2024).

Acara ini diadakan setelah pasangan INIMI selesai mendaftarkan diri secara resmi sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di KPU Kota Makassar, Jalan Perumnas Antang.

Pada orasinya, Indira terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada massa dari relawan dan simpatisan yang telah mengiringinya sepanjang hari ini. Serta kepada masyarakat atas dukungan yang telah diberikan.

“Hari ini kami pasangan INIMI menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran kita dalam pengantaran ke KPU Kota Makassar dan dilanjutkan dengan acara Deklarasi pada malam hari ini,” ucap Indira.

BACA JUGA  Rezki Mulfiati Sebut Senam Sehati Langkah Pererat Hubungan Silaturahim

Indira menyatakan rasa syukurnya bisa berdiri di hadapan masyarakat dan partai koalisi yang telah memberikan mandat dan kepercayaan.

Indira menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Makassar telah mencatat berbagai prestasi penting di kancah internasional.

Termasuk tercatat dalam daftar kota terbaik dunia sebagai smart city, kota terbaik, kota sehat hingga kota terbahagia diantara puluhan ribu kota di dunia.

Indira menegaskan bahwa perubahan besar telah terjadi di Makassar. Kota yang dulu dikenal dengan aksi demonstrasi kini berubah menjadi kota yang terkenal dengan kuliner dan festival tepian airnya.

Peningkatan kesejahteraan juga terasa di tingkat RT/RW, di mana insentif yang sebelumnya hanya 75 ribu rupiah per bulan kini naik menjadi 2 juta rupiah per bulan.

BACA JUGA  Viral di Medsos Dituding Biang Kekalahan Sehati, Mario David Laporkan Akun Medsos di Polrestabes Makassar

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar pun melonjak, dari 500 miliar rupiah menjadi 2 triliun rupiah yang diproyeksikan tercapai tahun depan.

Indira memastikan bahwa semua program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar akan dilanjutkan oleh pasangan INIMI.

Pasangan INIMI berkomitmen untuk meneruskan transformasi ini demi menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang cerdas dan resilien.

“Semua program yang sudah dilaksanakan insyaallah akan kita lanjutkan dan akan kita teruskan. Semoga doa dan dukungan kita semua terijabah dalam wujud kemenangan,” harapnya.

Pasangan INIMI berharap agar masyarakat Makassar terus memberikan doa dan dukungan, karena hal itu menjadi kunci dalam melanjutkan berbagai kebaikan yang sudah dirasakan bersama di Kota Makassar. (*)

BACA JUGA  Ilham Fauzi Susuri Lorong-lorong Sempit di Ujung Tanah, Warga Gembira
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Viral di Medsos Dituding Biang Kekalahan Sehati, Mario David Laporkan Akun Medsos di Polrestabes Makassar

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Hanura Perkuat Koalisi Mulia di Pilwali Makassar

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel