Connect with us

Pemkot Makassar

Pj Sekda Kota Makassar Diskusi Peningkatan Tata Kelola Keuangan Dengan Asian Development Bank

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan langsung dari pihak Asian Development Bank (ADB), di Ruang Kerjanya, Kamis (29/08/2024).

Pertemuan ini dihadiri langsung Municipal Financial Expert, ADB, Ms. Myriam Fernandez De Heredia, Associate Director, Crisil-ADB, Ms. Pompiya Mondal, Kaban Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, Kadis PTSP, Helmy Budiman, Sekban BPKAD, Iswady dan Sekban Bapenda, Fuad Arfandi.

Firman mengatakan kunjungan dari pihak ADB ini untuk melakukan diskusi-diskusi terkait peningkatan tata kelola pemerintahan kota Makassar khususnya sektor pengelolaan keuangan.

“Alhamdulillah, Hari ini dilaksanakan pertemuan dengan pihak Asian Development Bank yang dihadiri oleh Municipal Finance Expert, Ms. Myriam Fernandez de Heredia bersama sejumlah Tim dari ADB. Ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkot Makassar bisa berdiskusi langsung dengan pihak ADB.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Ajak Jemaah Masjid Darussalam Bijak Berpilkada dan Ikut Sabtu Bersih

Banyak yang kita bahas demi peningkatan tata kelola keuangan kota Makassar,” ucap Firman.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memahami operasional dan manajemen keuangan Kota Makassar.

Selain itu, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kapasitas keuangan kota dalam melaksanakan proyek-proyek yang diusulkan di bawah CIC dan rencana sektoral yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Firman mengungkapkan, secara umum ada enam poin utama yang dibahas dalam pertemuan itu yakni manajemen kelembagaan kota Makassar, Perekonomian, Pengelolaan/Tata Kelola, Kinerja Keuangan, Pengelolaan Kas dan Utang.

“Pemerintah Kota Makassar menyambut baik kunjungan ini dan banyak melakukan diskusi dengan Tim ADB baik itu dari pihak Bappeda, Bapenda, BPKAD dan Dinas PTSP,” tuturnya.

BACA JUGA  Diikuti 47 Tim Basket SMA se Sulsel, Indira Yusuf Ismail Buka Turnamen Honda DBL With Kopi Good Day

Ia pun berharap melalui pertemuan ini Pemerintah Kota Makassar mendapatkan masukan dan rekomendasi dari pihak ADB dalam peningkatan tata kelola pemerintahan dan keuangan di Kota Makassar.

ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong investasi, dan memberikan kerjasama teknis (technical assistance).

ADB sendiri memiliki tugas yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di Asia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Transformasi Digital, Pemkot Makassar Gagas Pengembangan Merit Sistem Wujudkan Profesionalisme ASN

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menuju transformasi digital kepegawaian. Di mana, penjajakan pengembangan Merit Sistem tengah dilakukan.

Tujuannya, mewujudkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu implikasi terhadap pelayanan ke masyarakat.

Hal ini ditegaskan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly usai menerima Praktisi Transformasi Digital Reformasi Birokrasi Juwanda bersama OPD teknis lingkup Pemkot Makassar di Ruang Bilateral Wali Kota Makassar, Kamis (17/7/2025).

Kata Sekda Zulkifly, pertemuan itu agenda diskusi mengenai manajemen kepegawaian melalui merit sistem secara digital. Apalagi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin telah memberikan arahan soal transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

“Jadi kami tadi diskusi bersama Pak Juwandi mengenai pengembangan Merit Sistem. Ini tidak hanya pada pelayanan publik tetapi juga pada pemetaan kepegawaian,” ujar Sekda Zulkifly.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Budidaya Pangan di Longwis Asoka dan Ichinomia

Mantan Camat Ujung Pandang itu menyebutkan, Wali Kota Munafri tertarik dengan penerapan merit sistem di Jawa Barat dan telah melakukan kontak dengan pihak terkait untuk membahas lebih lanjut.

“Dalam diskusi tersebut, dijelaskan bagaimana pemetaan pegawai dan potensi dapat dilakukan melalui digitalisasi dan dashboard.

Nah, melalui dashboard ini, Pak Wali dapat memantau kinerja pegawai, menilai talenta dan kompetensi, serta membuat keputusan yang lebih efektif,” tukasnya.

“Sistem ini juga memungkinkan pemberian TPP dan penilaian kinerja dilakukan secara digital,” tambahnya.

Lebih jauh, Sekda Zulkifly menilai dengan adanya sistem dashboard ini, Walikota dapat menilai setiap individu pegawai secara lebih akurat, tanpa harus bertemu langsung dengan mereka.

Semua informasi tentang pegawai, termasuk talenta, kompetensi, dan prestasi, dapat diakses melalui dashboard.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Buka Peringatan Maulid Nabi dan Kukuhkan Pengurus Remaja Masjid Raya

Diskusi ini akan dilanjutkan dengan FGD dan rapat bersama Walikota untuk membahas lebih lanjut tentang penerapan merit sistem secara digital. Dengan demikian, diharapkan manajemen kepegawaian dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Terpisah, Praktisi Transformasi Digital Reformasi Birokrasi Juwanda mengatakan pihaknya bersama jajaran Pemkot Makassar berdiskusi tentang pengembangan merit sistem. Dimana, konsep ini sudah dilakukan Pemkot Bandung atau Pemprov Jabar.

“Kami berbagi pengalaman tentang bagaimana perjalanan pengembangan merit sistem, dari awal hingga berhasil mendapatkan skor tertinggi di Indonesia.

Kami juga akan berbagi best practice, tips, dan kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi,” ungkap Juwanda.

Ia memberikan apresiasi terhadap Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengenai konsep Merit Sistem. “Pak Wali memiliki komitmen yang luar biasa untuk pengembangan merit sistem.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Matangkan Persiapan Buka Puasa Bersama Anak Panti dan Malam Nuzulul Quran

Merit sistem sangat penting dalam pemerintahan karena ASN adalah motor pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan merit sistem menjadi sangat penting,” jelasnya.

Output dari diskusi ini, sambung Juwanda diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Pemkot Makassar. Namun, hasil outputnya sendiri akan ditentukan nanti usai pembahasan lebih lanjut bersama Wali Kota Makassar.

“Kami berharap pengalaman pengembangan merit sistem di Jawa Barat dapat diadopsi oleh Makassar, dengan penyesuaian sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Lebih jauh, kata Juwanda, pengembangan merit sistem tidak hanya tentang aplikasi, tetapi juga tentang tata kelola, data yang baik, infrastruktur yang baik, dan political will yang kuat.

“Saya percaya bahwa dengan political will yang kuat dari pimpinan, merit sistem dapat diterapkan dengan mudah,” ungkapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel