Pilgub Sulsel

Usai Deklarasi dan Mendaftar, Fatmawati Tancap Gas Sosialisasi

Published

7 bulan ago

30 Agustus 2024

Kitasulsel–Makassar Kandidat wakil gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, langsung tancap gas memulai agenda sosialisasi pasca pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan rangkaian tahapan Pilgub Sulsel 2024. Duet Andi Sudirman Sulaiman itu rencananya akan menyambangi Kabupaten Jeneponto, Sabtu (31/8/2024).

Fatmawati mengungkapkan itu usai pemeriksaan kesehatan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (30/8/2024) sore. Setelah kunjungan ke Jeneponto, kata dia, akan lanjut ke kabupaten lainnya, Minggu (1/9/24).

“Kalau saya mulai besok, sudah ada jadwal sosialisasi. Insyaallah di Jeneponto,” katanya kepada awak media.

Di Jeneponto, Wakil Ketua Umum INSA ini diagendakan akan menyapa dan bersilaturahmi dengan warga Pulau Libukang. Selain itu, menghadiri tablig akbar bertema Agustus Berkah di Desa Turatea, Kecamatan Tamalate.

Sementara itu, Fatmawati di Pinrang rencananya menghadiri jalan sehat dan pengajian akbar pada Minggu siang. Malamnya, akan melakukan sosialisasi dengan masyarakat di Lapangan Panca Sila Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattirosompe.

Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) mendaftar ke KPU Sulsel, Kamis (29/8/2024), untuk maju bertarung pada Pilgub Sulsel 2024.

Andalan Hati diusung 10 partai politik, yakni Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Hanura, Gelora, PSI, dan Perindo.

Pasangan yang menggunakan tagline “Sulsel Maju dan Berkarakter” ini, bakal berbagi tugas untuk bersilaturahmi dan sosialisasi di sejumlah daerah di Sulsel. Duet ini, diunggulkan untuk memenangi Pilgub Sulsel berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei profesional. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)