Connect with us

Politics

Indira Yusuf Ismail Rileks Jalani Tes Kesehatan di RS Unhas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasangan Calon wali kota – wakil wali kota Makassar Indira Yusuf Ismail – Ilham Arif Fauzi kompak mengikuti rangkaian proses pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Unhas.

Pada kesempatan tersebut, Indira Yusuf Ismail mengucapkan terima kepada KPU Makassar dan RS Unhas karena telah memberikan pelayanan yang luar biasa sehingga mampu melewati proses pemeriksaan kesehatan dengan rileks.

“Alhamdulillah semua rangkaian tes pemeriksaan kesehatan ini berjalan lancar dan pelayanan di sini sangat luar biasa Jadi kami rileks saja menjalani. Semoga hasilnya sesuai harapan kita semua dan dilancarkan prosesnya,” katanya saat Prescon usai pemeriksaan. Senin (2/9).

Meskipun kata dia, Tidak sempat lagi persiapan khusus tapi semua bisa dirinya lewati rangkaian pemeriksaannya dengan bagus mulai dari awal datang sebelum jam 07.00 pagi.

BACA JUGA  Warga Lajangiru Harap Indira Yusuf Ismail Teruskan Program Pro Rakyat Danny Pomanto di Makassar

“Prosesnya kurang lebih 9-10 jam karena antre ada 3 pasang calon dari Makassar serta juga kabupaten yang lain sehingga prosesnya bergantian dan semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Lanjutnya, bahwa calon pemimpin harus punya kesehatan yang bagus secara fisiknya dan sehat mental spiritualnya harus bagus.

“Mudah-mudahan ke depannya perjuangan ini tentunya tambah bagus,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  KPU Makassar Gelar Debat Perdana Pilwalkot Siang Hari, Ini Alasannya

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Jawab Permasalahan Masyarakat, Seto – Rezky Akan Gratiskan Biaya Pendidikan, Seragam dan Perlengkapan Sekolah

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel