Pilgub Sulsel

Irwan Hamid Yakin Andi Sudirman-Fatmawati Akan Bawa Sulsel Makin Maju

Published

7 bulan ago

2 September 2024

Kitasulsel–PINRANG Mantan Bupati Pinrang, Irwan Hamid, menaruh keyakinan Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terus mengalami kemajuan bersama Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) saat memenangkan Pilgub Sulsel 2024 nanti.

Hal ini disampaikan Irwan Hamid, yang juga Ketua DPD NasDem Pinrang, saat mendampingi Fatmawati dalam acara sosialisasi dan dialog dengan masyarakat di Lapangan Pancasila, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang, Minggu (1/9/2024).

“Ibu Fatmawati sudah punya pengalaman yang lengkap, baik di parlemen maupun di birokrasi. Jika sebelumnya di bawah pimpinan Andi Sudirman sudah lebih baik, maka di tangan Andalan Hati akan jauh lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, menyatakan hal serupa. Dia menekankan Fatmawati sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Pinrang.

Syaharuddin juga mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mendukung dan mendoakan kepemimpinan Sulsel di bawah Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

“Siap jaki pilih orang Pinrang untuk pimpin Sulawesi Selatan? Kita akan bangga kalau orang Ajatappareng yang memimpin provinsi ini. Siap jaki menangkan Andalan Hati 80 persen? tanya Syaharuddin yang dijawab dengan semangat oleh masyarakat.

Sementara itu, Fatmawati mengungkapkan suasana kebersamaan terasa sangat hangat di tengah masyarakat Pinrang.

“Saya sangat meyakini bahwa ketika kebersamaan itu ada dan kita semua siap membersamai perjuangan dan langkah saya. Insyaallah malam bari ini saya juga menitip harapan,” katanya.

“Pilkada 84 hari lagi, tolong sampaikan, kabarkan kepada saudara kerabat, bestie-ta, bahwa ada itu calon perempuan di pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan, di sosialisasi ini dihadiri ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat. Mereka siap memenangkan Andalan Hati. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)