Connect with us

Bapenda Makassar

Bappeda Diseminasi Penyusunan Data Stunting Berbasis Aplikasi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kota Makassar melakukan kegiatan Diseminasi Penyusunan Data Stunting Berbasis Aplikasi di Hotel Golden Tulip Esential Makassar, beberapa waktu lalu.

Diseminasi ini terkait pelaksanaan konvergensi aksi 6, yaitu Sistem Manajemen Data Tahun 2024.

Mewakili Kepala Bappeda Makassar, kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Umum, Noptiadi.

Dalam sambutannya, Noptiadi menyampaikan kepada setiap SKPD yang hadir terkait pentingnya melakukan pengisian data sesuai tanggung jawab masing-masing.

“Kewajiban kita bersama, bagaimana kita melakukan pengisian sesuai tugas dan fungsi dalam aplikasi. Karena apapun aktivitas dan usaha kita, kalau tidak tercatat dalam aplikasi, sama saja ini kali nol,” jelasnya.

BACA JUGA  APBD-P 2024 Makassar Terkoreksi Rp 800 Miliar

“Perlu kita benahi bersama, dan kita harapkan ada perubahan yang signifikan untuk upaya penurunan stunting di Kota Makassar ini,” tambahnya.

Sementara itu, diseminasi ini turut menghadirkan pembicara dari Praktisi TPPS Sulawesi Selatan, Hanura Talib serta dari Bappelitbangda Sulsel, Febriani M.

Kedua pembicara tersebut memaparkan timeline input web atas hasil konvergensi 2024 serta melakukan pendampingan terkait pengisian data, hingga kebijakan penginputan dan pengolahan data. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Bapenda Makassar

Model Collective Innovation dalam Tata Kelola Peningkatan PAD Kota Makassar, Antarkan Firman Paggara Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar Firman Hamid Pagarra resmi menyabet Gelar Doktor Bidang Administrasi Publik usai pertahankan disertasi berjudul Model Collective Innovation dalam Tata Kelola Peningkatan PAD Kota Makassar.

Kata Firman Pagarra, disertasi ini mengambil lokasi penelitian di Kantor Bapenda Makassar. Teori dalam penelitian, Teori Collective Innovation ditambah dengan elemen publik engagement atau pelibatan masyarakat.

“Nah, jika kedua ini bisa dilaksanakan maka berdampak pada pendapatan. Apalagi, Makassar memiliki target PAD Rp2 Triliun,” tukas Firman Pagarra ditemui di Gedung LPPM Unhas, Rabu (12/2).

Immank–sapaan akrabnya, konsep pada disertasi sudah dilaksanakan di Pemkot Makassar yakni elemen publik engagement atau pelibatan masyarakat. Mulai tingkat RT/RW, Lurah hingga Camat. Bahkan, stakeholder lainnya seperti perbankan telah menerapkan pelibatan masyarakat.

BACA JUGA  Gelar Rakorsus Pendapatan Daerah, Firman Pagarra Harap PAD 2025 Bisa Tembus 2 Triliun

“Kami sudah teliti dan salah satu indikator suksesnya realisasi pendapatan tercapai yakni publik engagement,” paparnya.

Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memuji kinerja Firman Pagarra sebagai Kepala Bapenda Makassar. Di mana, tren pendapatan relatif stabil beberapa tahun terakhir. Firman menjadi figur utama dalam mendukung kinerja Pemkot Makassar.

“Pak Firman sebagai penulis dan kepala dinas bukan hanya menaikkan PAD ada upaya bagaimana sektor pendapatan tetap stabil,” tukasnya.

Soal disertasi ini, kata Danny Pomanto–sapaan akrabnya, elemen pelibatan masyarakat atau publik engagement menjadi penekanan ke seluruh OPD. Bahwa, tidak mudah mengelola SDM dengan pendapatan yang tak kuat.

“Yang paling menarik dari disertasi ini adalah saya selalu memberikan penekanan seluruh SKPD Kota Makassar, intinya adalah publik engagement,” jelasnya.

BACA JUGA  Bappeda Corner, Helmy Pastikan MPP Pemkot Makassar Diresmikan 12 Desember 2024

Diketahui, Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra meraih predikat cumlaude usai pertahankan judul

Model Collective Innovation dalam Tata Kelola Peningkatan PAD Kota Makassar program doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Rabu (12/2).(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel