Connect with us

Pemkot Makassar

Melalui Kajian Perawatan Jenazah, TP PKK Kota Makassar Dorong Kesiapan Masyarakat Hadapi Situasi Darurat

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan anggota PKK dalam hal perawatan jenazah, Pokja I TP PKK Kota Makassar kembali mengadakan kegiatan rutin Kajian Islam terkait perawatan jenazah, Selasa (3/9/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor TP PKK Kota Makassar, dan diikuti sebanyak 200 masyarakat dari perwakilan 5 kecamatan se-Kota Makassar, yakni Mamajang, Panakkukang, Ujung tanah, Manggala, dan Ujung Pandang.

Kegiatan ini juga bakal dilaksanakan selama tiga hari ke depan dan menyasar seluruh kecamatan di Kota Makassar.

Tema yang diangkat pada kajian kali ini tidak hanya relevan secara praktis, tetapi juga sarat akan nilai-nilai Islami yang dipegang teguh oleh masyarakat Kota Makassar.

Melalui kajian ini, TP PKK Kota Makassar berupaya melestarikan tradisi dan nilai-nilai Islam yang diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA  Pemkot Makassar -PFI Bakal Berkolaborasi Hidupkan Ekosistem Fotografi

Perawatan jenazah merupakan salah satu ritual penting dalam agama Islam, yang harus dilakukan dengan penuh kesucian dan kehormatan.

Dengan memberikan pemahaman yang benar mengenai proses ini, Pokja I TP PKK ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki kesiapan mental dan keterampilan yang diperlukan dalam situasi yang memerlukan penanganan jenazah.

Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan peran aktif TP PKK dalam mendukung kesiapan masyarakat menghadapi situasi darurat.

Tidak jarang, pengetahuan tentang perawatan jenazah menjadi krusial ketika suatu keluarga atau kerabat kehilangan anggotanya.

Selain penjelasan teoretis, peserta juga diberikan kesempatan untuk menyaksikan langsung tata cara memandikan dan mengkafani jenazah.

Demonstrasi ini dilakukan oleh para ahli yang dipimpin langsung oleh Ketua Pokja I Yeyen Ma’mun Rauf, yang menunjukkan setiap langkah dengan detail, sehingga peserta dapat memahami dan mempraktikkan proses tersebut dengan benar.

BACA JUGA  Dipanggil Jokowi ke IKN, Danny Pomanto Bakal Sampaikan Rencana Pemkot Makassar Bangun Kantor Perwakilan

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya mengetahui, tetapi juga mampu melaksanakan tugas ini jika diperlukan di masa mendatang.

“Kajian ini penting bagi kita semua, terutama dalam menjalankan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakatnya yang saling membantu. Perawatan jenazah ini bukan hanya soal pengetahuan teknis, tetapi juga tentang penghormatan terakhir yang kita berikan kepada orang yang kita cintai,” ujar Yeyen.

Selain penguatan pengetahuan, TP PKK Kota Makassar juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemakaman yang Islami dan layak.

Kajian ini merupakan salah satu bentuk konkret dari dukungan tersebut, di mana para peserta diajarkan untuk mempraktikkan proses perawatan jenazah sesuai dengan tuntunan agama.

“Hal ini juga sejalan dengan visi kami di TP PKK Kota Makassar untuk membentuk masyarakat yang tidak hanya sehat jasmaninya, tetapi juga rohaninya,” paparnya.

BACA JUGA  Larangan Hijab Paskibraka, Danny Sebut Bentuk Diskriminasi: Tidak ada di Makassar!

Yeyen juga menambahkan bahwa kajian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan agama para peserta, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan sosial di kalangan masyarakat.

Diharapkan, melalui kegiatan ini masyarakat Kota Makassar bisa semakin siap menghadapi berbagai situasi, baik dalam hal perawatan jenazah maupun dalam aspek kehidupan lainnya yang menuntut kedewasaan, pengetahuan, dan kesigapan.

“Kajian seperti ini menjadi sarana penguatan spiritual yang sangat berarti, apalagi dengan tema yang sangat esensial seperti perawatan jenazah. Ini juga mempererat hubungan di antara masyarakat karena kita belajar bersama dan saling mendukung dalam setiap aspek kehidupan,” jelas Yeyen.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan paket perangkat alat mandi jenazah kepada 5 orang perwakilan tiap kecamatan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

Published

on

Kotasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, terus aktif dalam menyuarakan pentingnya kesehatan masyarakat, terutama terkait pencegahan stunting.

Kali ini, Indira tampil sebagai narasumber dalam Podguma (Podcast SD Unggulan BTN Pemda), sebuah podcast yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut.

Yang menarik, podcast ini dipandu oleh dua host cilik, Nina, siswi kelas 6, dan Maycan, siswi kelas 4, yang dengan cekatan menggali informasi dari Indira.

Dalam podcast tersebut, Indira memberikan penjelasan detail tentang bahaya stunting dan bagaimana upaya pencegahan bisa dilakukan dari hal-hal sederhana di rumah.

Salah satu yang ditekankannya adalah pentingnya mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas.

BACA JUGA  Dipanggil Jokowi ke IKN, Danny Pomanto Bakal Sampaikan Rencana Pemkot Makassar Bangun Kantor Perwakilan

Indira menjelaskan bahwa kebersihan tangan sangat berperan dalam mencegah berbagai penyakit yang bisa memengaruhi gizi dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat menjadi langkah pencegahan stunting yang efektif.

“Stunting bukan hanya masalah kurang gizi, tetapi juga berkaitan dengan kebersihan. Dengan mencuci tangan secara rutin, kita bisa mencegah anak-anak terpapar infeksi yang dapat memperburuk kondisi gizi mereka. Jadi, menjaga kebersihan sejak dini adalah kunci untuk mencegah stunting,” jelas Indira.

Meski topik yang dibahas tergolong berat, Nina dan Maycan sebagai host mampu memandu sesi dengan baik.

Dengan gaya komunikatif mereka, kedua siswi ini tidak hanya mengajukan pertanyaan yang relevan, tetapi juga membuat suasana wawancara menjadi hangat dan menarik.

BACA JUGA  Kemenag RI Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN ke Makassar, Pj Sekda Berbagi Inovasi dan Konsep Sombere And Smart City

Keterampilan mereka dalam memandu acara ini mendapat apresiasi dari Indira yang tampak kagum dengan kemampuan dua siswa SD tersebut.

“Saya sangat bangga melihat Nina dan Maycan. Mereka tidak hanya percaya diri tetapi juga sangat peka terhadap topik penting seperti stunting. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di sini sudah membentuk generasi muda yang cerdas dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial,” ungkap Indira.

Indira juga menambahkan bahwa keterlibatan siswa-siswi seperti Nina dan Maycan dalam kegiatan seperti podcast ini adalah salah satu bentuk edukasi yang inovatif.

Kata dia, melibatkan anak-anak dalam diskusi terkait kesehatan bukan hanya memberikan pemahaman kepada mereka, tetapi juga memberi contoh kepada anak-anak lain bahwa mereka bisa berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA  Iriana Jokowi Serahkan Baby Care Set di Posyandu Asoka 7A Kecamatan Tamalate

“Keterlibatan anak-anak dalam podcast ini sangat luar biasa. Ini adalah cara yang kreatif dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama ke sesama anak-anak. Saya berharap anak-anak lain di Makassar juga bisa terinspirasi untuk terus belajar, berbagi, dan peduli terhadap sesama,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.