Politics
Seragam Sekolah Gratis Seto-Kiki Jadi Dambaan Orangtua Siswa di Makassar

Kitasulsel–Makassar Para orangtua siswa di Kota Makassar ternyata sangat mengidam-idamkan program seragam sekolah gratis yang digagas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi.
Salah satu program yang tertuang dalam “Makassar Nyaman” itu dianggap dapat meringankan beban orangtua bagi anak-anaknya dalam mengenyam pendidikan di tingkat SD dan SMP. Seperti pengakuan salah seorang warga Kecamatan Biringkanaya, Nurhayati (30). Dikatakan, program seragam sekolah gratis adalah kebutuhan nyata masyarakat, utamanya kelas bawah dan menengah.

“Setiap awal tahun ajaran, saya selalu merasa terbebani karena harus membeli seragam dan buku baru untuk anak-anak saya yang sekolah di SD dan SMP.
Beban biaya ini sangat terasa, apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini,” ucap Nurhayati kepada Seto dalam pertemuan silaturahmi di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, pada Kamis (5/9) sore.

Ia pun berharap, program seragam sekolah gratis dapat segera terwujud pada tahun depan agar meringankan beban orangtua siswa.
“Kita doakan pasangan Seto-Kiki mendapat amanah memimpin Kota Makassar sehingga program seragam sekolah gratis dapat dinikmati pada tahun ajaran 2025,” harapnya.
Merespon hal tersebut, Seto pun berkomitmen untuk segera merealisasikan program seragam sekolah gratis bila mendapat amanah untuk mengabdi dan melayani masyarakat Kota Makassar sebagai wali kota.
“Kita ingin menghadirkan pendidikan yang paripurna. Ibu-ibu tidak perlu lagi memikirkan biaya seragam sekolah yang menghantui jelang tahun ajaran baru,” kata Seto disambut tepuk tangan dari emak-emak yang hadir.
Seto, yang lahir pada 1983, memastikan bahwa program ini akan menjadi prioritas dan langsung dilaksanakan pada tahun pertama masa kepemimpinannya.
Program serupa telah sukses diterapkan di Kabupaten Sinjai saat menjabat sebagai bupati pada periode 2018-2023.
“Program seragam sekolah gratis sudah saya realisasikan saat mengabdi di Kabupaten Sinjai. Untuk itu, pengalaman tersebut sangat bisa diterapkan di Makassar, tanah di mana saya lahir dan besar,“ pungkas Alumni Monash Australia University ini.
Diketahui, pasangan Seto-Rezki menjadikan “Makassar Nyaman” sebagai pijakan utama untuk memajukan Kota Makassar. Tujuannya adalah menghadirkan Makassar sebagai kota yang lebih nyaman dan sejahtera. (*)
Politics
PDI Perjuangan Sulsel Peringati Hari Lahir Pancasila

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.
Dimana upacara peringatan Hari Lahir Pancasila oleh PDI Perjuangan Sulsel digelar di halaman Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sulsel, Jalan Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Minggu (1/6/2025).

Peringatan Hari Lahir Pancasila oleh PDI Perjuangan Sulsel dirangkai dengan diskusi kebangsaan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Upacara dilangsungkan dan diikuti oleh jajaran pengurus DPD, badan dan sayap partai, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, 15 PAC se-Kota Makassar, serta para legislator dari fraksi PDI Perjuangan.

Bendahara DPD PDI Perjuangan Sulsel Alimuddin bertindak inspektur upacara Hari Lahir Pancasila, sementara komandan upacara dipercayakan kepada anggota DPRD Kota Makassar, William.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan A. Wittiri, menekankan bahwa pentingnya menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum refleksi terhadap nilai-nilai dasar bangsa.
“Refleksi ini penting agar kita tidak melupakan jati diri bangsa dan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Ridwan.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Kebangsaan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno.
Diskusi ini menghadirkan dua tokoh penting, yakni kader senior partai Iqbal Arifin dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulsel Alimuddin.
Dengan tema “Setialah Pada Sumbermu” dan subtema “Kekuatan Kita Harus Tetap Bersumber Kepada Kekuatan Rakyat, Tetap Apinya Semangat Rakyat.”
Diskusi ini kata Ridwan menjadi wadah reflektif untuk memperkuat semangat nasionalisme serta menggali tantangan implementasi nilai-nilai Pancasila di era modern.
Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi kader PDI Perjuangan dan masyarakat luas agar terus menjaga, mengamalkan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, di tengah arus perubahan sosial dan politik yang kian kompleks. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login