Connect with us

Pemkot Makassar

Indira Yusuf Ismail Pastikan Pelayanan Posyandu Dahlia IV Tetap Optimal

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Posyandu Dahlia IV di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Minggu (8/09/2024)

Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian langsung Indira kepada warga, serta memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik, terutama dalam bidang kesehatan.

Indira ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di wilayah Kelurahan Banta-bantaeng tersebut tetap berjalan optimal.

Sebagai Ibu Posyandu Kota Makassar, Indira memberikan perhatian serius terhadap kelancaran pelayanan kesehatan masyarakat.

Dalam kunjungannya, ia menemukan beberapa kendala seperti toilet dan keran air yang belum berfungsi dengan baik. Sarana prasarana Posyandu yang masih seadanya.

Namun demikian, Indira berterima kasih kepada kader Posyandu dan warga atas semangat dan kesadaran tingginya yang tetap antusiasdalam memanfaatkan layanan kesehatan.

BACA JUGA  Munafri Lakukan Sidak di Kantor Gabungan Dinas, Temukan Gedung Rusak dan Layanan Belum Maksimal

“Kita harus memastikan bahwa meskipun ada kendala infrastruktur, pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik. Kualitas layanan harus tetap menjadi prioritas,” ujar Indira.

Selain memantau infrastruktur, Indira juga berinteraksi dengan para kader posyandu untuk mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi.

Sebagai bentuk dukungan, Indira memberikan motivasi agar para kader tetap bersemangat dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak.

“InsyaAllah kita akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas posyandu, agar pelayanan semakin maksimal,” ujarnya.

Adapun kunjungan ini dilakukan Indira usai dirinya mengunjungi dan membawakan bantuan kepada seorang anak di RT 7/RW 4 yang menderita lumpuh layu. Serta balita penderita hidrosefalus di RT 5/RW 4 di Kelurahan Banta-bantaeng.(*)

BACA JUGA  Makassar Launching Program Iuran Sampah Gratis, Resmi Berlaku Juli
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Resmikan Groundbreaking Renovasi Gereja Bukit Zaitun

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Makassar Launching Program Iuran Sampah Gratis, Resmi Berlaku Juli

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Gebyar PKK HKG ke-53, PKK Makassar Eratkan Silaturahmi Lewat Family Gathering

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel