Pilgub Sulsel

Darmawangsyah Muin Yakin Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi Mampu Selesaikan Persoalan di Sulsel

Published

7 bulan ago

12 September 2024

Kitasulsel–Makassar Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawangsyah Muin mengakui, bahwa pembangunan infrastruktur yang masif telah ditunjukkan oleh Andi Sudirman Sulaiman semasa menjabat Gubernur Sulsel Periode 2021-2023.

“Bagi kami di DPRD bisa menilai bahwa pada era kepemimpinan bapak Andi Sudirman Sulaiman selama menjabat sebagai Gubernur sebelumnya tentu kita merasakan pembangunan infrastruktur yang masif dan bantuan-bantuan pertanian yang sangat banyak,” ungkap Darmawangsyah Muin.

Andi Sudirman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel ini, kata dia, dapat menyelesaikan persoalan-persoalan terkait infrastruktur, dan sektor lainnya.

“Saya yakin, Insya Allah dengan kepemimpinan Pak Andi Sudirman kembali ini bisa menangani persoalan (penanganan) panjang jalan yang ada di provinsi Sulawesi Selatan bisa dimaksimalkan dan dibangun dengan kualitas terbaik.

Begitu pula dengan pembangunan jembatan penghubung, ini perlu menjadi perhatian beliau. Serta beberapa renovasi bangunan-bangunan aset Pemprov yang mungkin saja menghasilkan PAD yang jauh lebih besar kita harapkan untuk terus dimaksimalkan dan diteruskan,” katanya.

Di sektor pertanian, Darmawangsyah Muin berharap Andi Sudirman Sulaiman terus mendorong peningkatan produksi pertanian, utamanya pemberian pupuk gratis bagi masyarakat.

Sebagai Sekretaris Umum DPD Gerindra Sulsel, dirinya beserta Partai berkomitmen dalam memenangkan pasangan Andalan – Hati.

Mengingat Partai Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pasangan yang bertagline Sulsel Maju dan Berkarakter.

“Saya rasa jelas, perintah dari partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum yang telah memberikan rekomendasi B1 KWK kepada Andi Sudirman Sulaiman.

Kami di Gerindra Sulawesi Selatan tentu berkomitmen dan kami juga sudah memberikan perintah kepada seluruh DPC, anggota DPRD hingga ke tingkat PAC dan ranting untuk bergerak masif memenangkan Andi Sudirman Sulaiman, itu adalah komitmen kami dan itu adalah harga mati buat partai Gerindra,” tegasnya. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)