Pilgub Sulsel

Fatmawati Serukan Pemuda Takalar Aktif dalam Politik Wujudkan Indonesia Emas

Published

7 bulan ago

12 September 2024

Kitasulsel–TAKALAR Indonesia yang diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2045 menjadi topik utama talk show bakal calon wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi, dengan ratusan generasi milenial dan Gen Z di Kabupaten Takalar, Kamis (12/9/2024).

Talk show yang berlangsung hangat di Inimo de Cafe, Jalan Diponegoro, Kecamatan Pattallassang ini, menyoroti pentingnya persiapan generasi muda dalam menghadapi era bonus demografi.

Fatmawati menekankan pentingnya memanfaatkan era digital untuk meningkatkan kapasitas diri. Dia juga mendorong generasi muda untuk memanfaatkan platform media sosial sebagai alat untuk belajar dan berinovasi.

“Milenial itu harus berperan bukan baperan,” kata mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.

Duet Andi Sudirman Sulaiman pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 dengan mengusung tagline Andalan Hati ini mengaku optimis bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dia pun mengajak anak muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam politik.

“Karena kami punya harapan besar di pundak generasi muda, generasi milenial, dan generasi Z untuk menuju Indonesia emas di 2045,” kata Wakil Bendahara DPP NasDem ini.

Fatmawati juga mengajak generasi muda untuk memiliki kemauan, keberanian, dan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Bagi saya, jika sudah ada kemauan, baru kuatkan keberanian, lalu komitmen. Semua ini harus dijahit dan diikat untuk mencapai keberhasilan menghadapi bonus demografi,” terangnya.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini diisi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar program peningkatan kapasitas pemuda.

Acara semakin meriah dengan penampilan duet penyanyi lokal A2, Aminuddin Rurung dan Asnur, yang turut menyemarakkan suasana bersama ratusan tamu, Fatmawati, serta legislator NasDem Takalar dan DPW NasDem Sulsel.

Dalam kesempatan ini, beberapa milenial juga menyampaikan harapan dan aspirasinya kepada Fatmawati Rusdi yang punya latar belakang pengusaha dan politisi. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)