Connect with us

Politics

Kader PKS Bersatu Perjuangkan Kemenangan Tasming-Hermanto di Pilkada Parepare

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dukungan penuh dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Parepare telah resmi diberikan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto.

Dukungan ini bukan hanya formalitas politik, melainkan wujud keyakinan yang mendalam bahwa pasangan tersebut mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat Parepare.

Pernyataan itu ditegaskan oleh Sappe, seorang kader PKS yang juga anggota DPRD Parepare, Rabu (11/9/2024).

PKS beserta seluruh kader dan simpatisannya telah sepakat untuk berjuang memenangkan pasangan Tasming-Hermanto dalam Pilkada mendatang.

“Kami tidak melihat alasan untuk tidak mendukung dan memenangkan Tasming-Hermanto. Sejak awal, seluruh kader dan simpatisan PKS siap bekerja keras turun ke lapangan demi kemenangan mereka,” ujar Sappe.

BACA JUGA  Deng Ical Ditunjuk Sebagai Korwil Zona Sulawesi LKN DPP PKB

Sappe, yang juga merupakan figur berpengaruh di kalangan kader PKS Parepare, meyakini bahwa Tasming Hamid dan Hermanto adalah pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Parepare saat ini.

Menurutnya, pasangan tersebut tidak hanya menyampaikan janji, tetapi membawa ide-ide progresif yang diharapkan dapat memajukan Parepare menjadi kota yang lebih sejahtera.

“Pasangan ini memiliki pemikiran maju dan berorientasi pada masa depan. Kami yakin, dengan kepemimpinan mereka, Parepare akan menjadi kota yang modern dan masyarakatnya semakin makmur,” tambah Sappe, yang juga juru bicara paslon Tasming-Hermanto.

Bagi PKS, kata Sappe, dukungan kepada Tasming-Hermanto bukan sekadar langkah politik. Namun, itu adalah bukti komitmen partainya untuk melihat Parepare tumbuh menjadi kota yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi seluruh warganya.

BACA JUGA  Prabowo Subianto Kembali Pimpin Gerindra untuk Periode 2025-2030

Tasming Hamid, yang menyambut dukungan ini dengan penuh syukur, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh kader PKS dan partai-partai lainnya yang telah mengusungnya.

Ketua DPD Partai NasDem Kota Parepare ini juga mengajak seluruh pendukungnya untuk terus menjaga kesolidan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang mungkin disebarkan oleh pihak lawan.

“Kita harus tetap solid dan saling merangkul. Jangan terpengaruh oleh isu negatif yang bisa merusak persatuan kita,” tegas Tasming.

Tasming-Hermanto, yang dikenal dengan singkatan TSM MO, diusung oleh beberapa partai besar, termasuk PKS, NasDem, PSI, PDIP, dan Hanura. Dengan dukungan kuat dari koalisi besar ini, pasangan TSM MO diyakini siap membawa harapan baru bagi masa depan Parepare. (*)

BACA JUGA  Pasangan Seto-Rezki Resmi Mengumumkan Struktur Tim Pemenangan Pilwalkot Makassar
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Terima Surat Rekomendasi Partai NasDem, Pasangan Seto-Rezki Siap Mendaftar di KPU Kota Makassar

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Ketua Fraksi PKB Makassar: Maulid Momentum Menguatkan Akhlak dan Aspirasi Rakyat

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel