Pilgub Sulsel

Pertegas Dukungan ke Danny – Azhar, DPP Projo Serahkan Rekomendasi Dukungan

Published

7 bulan ago

13 September 2024

Kitasulsel–Makassar Relawan Presiden Jokowi, Projo, semakin mempertegas dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad.

Ketegasan dukungan tersebut melalui penyerahan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo. Penyerahan rekomendasi dukungan itu diberikan Ketua DPD Projo Sulsel Herwin Nini Ala kepada Danny Pomanto di Posko Projo Sulsel di Jalan Serigala, Makassar, Jumat, (13/9/2024).

Herwin Nini Ala menyampaikan, dukungan kepada Danny – Azhar cukup beralasan. Sebab Danny Pomanto punya komitmen besar mengawal pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun. Di mana, Danny Pomanto merupakan Pembina Projo Sulsel.

“Kami mempertegas lagi dukungan kepada Pak Danny. 10 tahun berjuang bersama Pak Jokowi. Dan selama menjabat Wali Kota, semua kebijakan Presiden Jokowi didukung penuh oleh Pak Danny,” tegas Daeng Ewing, sapaannya.

Dengan kondisi tersebut, Daeng Ewing menegaskan, Projo Sulsel memastikan akan all out memenangkan Danny-Azhar di Pilgub.

“Pak Danny, tena silariang,” tegasnya lagi di sela penyerahan rekomendasi dukungan Projo.

Daeng Ewing juga menjelaskan, Projo Sulsel memiliki struktur tim di 24 Kabupaten/Kota. Semuanya siap bergerak untuk Danny- Azhar.

Sementara, Danny Pomanto mengaku, bangga dengan dukungan yang diberikan Projo. Kendati, relawan Presiden Jokowi memiliki komitmen kuat. Di mana Projo telah berjuang bersama Presiden Jokowi dua periode, termasuk ikut memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 14 Februari lalu.

“Sejak awal periode Pak Jokowi kita berjuang bersama sama. Saya sangat bangga dengan Projo karena pejuang sejati. Dukungan Projo menambah kekuatan kami,” tegas Danny.

Danny menambahkan, meskipun Projo tidak sebanyak dengan relawan lain, tetapi ia meyakini relawan Presiden Jokowi mampu berbuat banyak di Pilgub nanti.

“Projo memang tidak sebanyak relawan lain, tapi Projo ‘Jenderal’ semua di dalamnya. Semuanya orang – orang pemikir,” imbuh Danny. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)