Connect with us

Politics

Disambut Antusias Warga Sangkarran, Jubir Sehati Iwan Garuda : Masyarakat Pulau Yakin Ada Perubahan Jika Seto – Rezky Pimpin Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi berkomitmen akan menaruh perhatian khusus terhadap kebutuhan mendasar bagi warga pulau di Makassar.

Hal itu diungkapkan Andi Seto Asapa dalam lawatannya bersama Rezki Mulfiati Lutfi di Pulau Lumu-mumu, Barrang Caddi dan Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Senin (16/9/2024).

Kehadiran duet akronim “Sehati” di pulau pun tampak cair kala disambut langsung oleh masyarakat setempat, mereka nampak menyalami satu-persatu sembari blusukan di pemukiman warga.

Ketiga pulau kecil berpenghuni yang berada di gugusan wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang itu menurut Andi Seto Asapa, memang harus menjadi perhatian khusus kedepan.

Apalagi, di pulau lumu-lumu masih menjadi salah satu yang diatensi bisa memenuhi kebutuhan mendasar para masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Tak ayal, para warga saat bertatap muka dengan Seto-Rezki meminta agar dibuatkan dermaga baru atau penyebrangan antar-pulau untuk digunakan bagi masyarakat bermatapencaharian.

BACA JUGA  Pasangan Seto – Rezky Dapatkan Nomor Urut 2 di Pilwali Makassar

Karena selama ini, di pulau lumu-lumu belum adanya dermaga yang dibangun untuk digunakan masyarakat setempat, baik untuk penyebrangan atau tempat bersandar bagi perahu nelayan.

“Semoga ini menjadi masukan bagi kami dan menjadi catatan penting kedepan, agar setiap kebutuhan masyarakat di pulau dapat terpenuhi,” ujarnya.

Setelah lama bercengkrama dengan warga, di antara aspirasi yang mencuat saat agenda silaturahmi dan ngobrol bareng berlangsung salah satunya adalah harapan untuk adanya pasokan air bersih ke pulau.

Seto mengungkapkan, hampir semua warga memiliki masalah yang sama dalam tata kelola air. Menurutnya, ada yang bermasalah karena ketergantungan pada mata air dan musim hujan turun.

“Air bersih ini adalah kebutuhan pokok masyarakat setiap harinya, bukan hanya di daratan saja. Tetapi warga pulau juga sangat membutuhkan pasokan air bersih,” ungkap mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini.

Tak lupa, dirinya juga berkomitmen akan menghadirkan energi terbarukan tenaga surya guna menyuplai listrik bagi masyarakat di pulau yang ada di Kecamatan Sangkarrang.

BACA JUGA  Dermaga dan Air Bersih Jadi Fokus Seto untuk Warga Pulau

“Apalagi di mana mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, maka energi listrik tenaga surya ini nanti akan membantu warga di pulau,” bebernya.

Selain itu, pasangan Sehati juga berjanji kepada warga Pulau untuk memberikan bantuan berupa alat penangkap ikan kepada kelompok nelayan.

“Insya Allah, jika kami berdua terpilih, kami akan memberikan bantuan alat tangkap ikan kepada kelompok nelayan yang ada di pulau, sehingga memudahkan bagi para nelayan mendapatkan ikan,” ujar Seto dibarengi tepukan meriah warga pulau.

Juru bicara Seto – Rezky, Irawan said
mengatakan bahwa masyakatat kepuluan sangkartang sangat antusias sambut pasangan sehati karena mereka ingin ada perumah,

“Program pasangan Sehati sangat menyentuh masyakat sangkarrang, mereka yakin ada perubahan, apa lagi Seto – Rezky janji bangunkan Dermaga, Pembakit Listrik, pemenuhan air besih hingga pemecah ombak untuk warha Sangkartang,” ucap pria yang akrab disapa Iwan Garuda itu

BACA JUGA  Calwalkot Makassar Indira Yusuf Ismail Mantapkan Dukungan Warga untuk Pilwalkot Makassar 2024

Menurut Iwan Garuda Masyarakat kecamatan Sangkartang Sangat yakin Pasangan Seto akan membawa perubahan dan kesejahteraan bagi mereka.

“Mereka yakin Makassar jauh lebih baik kedepan, khususnya masyarakat Pulau apa yang mereka keluahkan selama ini akan teralisasi jika pasangan Sehati Pimpin Makassar,” tegas Iwan Garuda

Sebelum meninggalkan pulau, baik Andi Seto maupun Rezki Mulfiati Lutfi tak lupa menyampaikan program prioritas Sehati yang diusung untuk memenuhi harapan rakyat Kota Makassar kedepan.

Pertaman, Nyaman pendidikan paripurna dengan memberikan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis bagi siswa SD dan SMP di setiap tahun ajaran baru.

Kedua, Nyaman menikmati layanan Kesehatan berbasis KTP. Ketiga, Nyaman berusaha, berbisnis dan bekerja dengan menyiapkan pusat pelatihan UMKM berbasis RW.

Keempat, Nyaman di lingkungan rumah dengan bebas iuran sampah bagi warga berpenghasilan rendah, serta kelima Nyaman berkendara dengan mengurai Kemacetan dan smart parking system.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Warga Apresiasi Indira Yusuf Ismail Jalan Kaki-Kehujanan Demi Serap Aspirasi Keliling Pulau Lakkang

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Warga Majeling Wattang : SAR-KANAAH Harapan Baru untuk Sidrap Lebih Maju

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel