Connect with us

PDAM Makassar

Dirut Beni Berharap Program Percepatan Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR Segera Terealisasi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Deretan Perusahaan Air Minum se Indonesia menyampaikan rasa kekecewaan kepada Kementerian PUPR atas penundaan program percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik yang mestinya dilaksanakan pada tahun 2024 ini.

Berdasarkan nota dinas dari Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR kepada Menteri PUPR yang menyampaikan penundaan tersebut dan baru akan mengusulkan program dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang.

Terkait penundaan tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar juga menyampaikan kekecewaannya. Bagaimana tidak, sebanyak 1.945 calon pelanggan di Perumda Air Minum Kota Makassar telah dilakukan verifikasi faktual untuk pemasangan sambungan air bersih yang biayanya akan ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR.

BACA JUGA  Tingkatkan Kualitas Pekerjaan, PDAM Makassar Beri Bimtek Para Pengawas

Beni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Perpamsi Bidang Kelembagaan mengatakan takut jika masyarakat kedepan menganggap proses yang telah dipersiapkan dilakukan jauh hari hanya sampai sebatas pendataan saja dan tidak ada tindak lanjut terlebih mereka dari kalangan menengah ke bawah.

“Masyarakat ini sangat antusias dengan program tersebut, kami takut nanti saat menjelaskan ke mereka (calon pelanggan) malah kami yang jadi sasaran karena tim kami yang melakukan verifikasi,” ucap Beni, Selasa (17/08/2024).

Beni juga menyampaikan kekhawatiran terkait program PDAM kedepan yang nanti akan dikaitkan dengan program yang ditunda ini. Namun harapannya semoga program kementerian tersebut dapat segera terealisasi karena menyangkut khayalak orang banyak.

BACA JUGA  PDAM Makassar Mengadakan Promo Merdeka Dalam rangka HUT RI ke 79

Selain Makassar juga ada beberapa Perusahaan Air Minum di Sulsel mengalami hal sama seperti Gowa, Sinjai, Enrekang, Bantaeng, Toraja Utara, yang juga sangat mengharapkan program ini dapat berlangsung dengan lancar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

Pantau Kondisi Sumber Air Baku di Leko Pancing,Dirut PDAM:Hujan Turun,Kondisi Pelayanan Sudah Berangsur Membaik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Hujan yang telah turun beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Sulawesi Selatan sangat berdampak pada produksi air bersih di Kota Makassar.

Setelah beberapa bulan dalam kondisi kekeringan akibat musim kemarau yang menyebabkan saluran air baku menjadi kering dan menghambat produksi di IPA 2 Panaikang dan IPA 3 Antang yang melayani utara dan timur kota kini perlahan mulai berangsur membaik.

Kepala seksi IPA 2, Rizky Amin, menyampaikan bahwa untuk kondisi hari ini (Selasa/12 November 2024) ketinggian air di Bendung Leko Pancing volumenya masih berada 70 cm di bawah pelimpahan mercusuar yang posisinya jika kondisi air sudah normal bisa mencapai 150-250 cm di atas pelimpahan mercusuar.

BACA JUGA  Rangkaian HUT ke 100, PDAM Kota Makassar Gelar Donor Darah

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar beserta jajaran terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di sumber air baku.

“Alhamdulillah hujan sudah mulai turun, kondisi pelayanan sudah berangsur membaik, optimalisasi layanan terus kita lakukan,” ungkap Beni.

Meski berangsur normal, namun memang masih ada wilayah yang belum mendapatkan suplai air bersih. Hal tersebut membuat Beni dan jajaran memberikan perhatian khusus dan meminta timnya untuk melakukan pengecekan penyebab apakah masih dampak kemarau atau ada penyebab lainnya.

“Normalnya debit air ke kota antara 550 – 600 lps. Saat ini masih fluktuatif antara 400-500 lps jadi blum sepenuhnya normal. Kita terus pantau wilayah tertentu yang belum normal dan tetap kita suplai air tangki,” tambahnya.

BACA JUGA  Dewan Desak Pemkot Buat Instalasi Air Bersih

Terakhir, Beni Iskandar berharap agar volume air baku dapat terus bertambah agar seluruh wilayah terdampak dapat kembali normal.

Continue Reading

Trending