Connect with us

Pemkot Makassar

Kolaborasi Lintas Sektor, Ketua TP PKK Kota Makassar Serahkan Penghargaan ke OPD di HKG PKK ke-52

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyerahkan plakat penghargaan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat Kota Makassar yang diselenggarakan di Upperhills Convention Hall, Rabu (18/9/2024).

Acara ini menjadi momen penting bagi TP PKK Kota Makassar dalam mengapresiasi OPD yang telah memberikan kontribusi besar terhadap program-program PKK di Kota Makassar.

Pemberian plakat ini merupakan bentuk penghargaan kepada OPD yang telah mendukung penuh berbagai kegiatan dan inisiatif PKK di Makassar, terutama yang berfokus pada kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan, kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang lain yang menjadi prioritas dalam program kerja PKK.

Indira Yusuf Ismail secara langsung menyerahkan plakat kepada perwakilan dari OPD, yang telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program-program tersebut.

BACA JUGA  Wawali Makassar Terima Audiensi LMMC 90’s Bahas Program “Berkarya Tanpa Narkoba”

Plakat diberikan kepada Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Badan Perencanaan Daerah Kota Makassar, serta Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perikanan dan Pertanian juga turut menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Makassar.

Tak ketinggalan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar juga memperoleh plakat penghargaan. OPD-OPD ini dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan berbagai program yang telah digagas oleh TP PKK.

Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Bagian Pemberdayaan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Makassar, Dinas Pariwisata, Bagian Umum, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan Forkopimda Jalin Kebersamaan Lewat Buka Puasa dan Tarawih Berjemaah

Pada kesempatan yang sama, penghargaan juga diberikan secara khusus kepada almarhum Camat Ujung Pandang, Syahrial Syamsuri, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan kontribusinya selama bertugas.

Plakat tersebut diterima oleh istri almarhum, yang juga merupakan Ketua TP PKK Kecamatan Ujung Pandang A. Khadijah Fira Artilia J. Rifai.

Indira Yusuf Ismail dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh OPD yang telah mendukung PKK dalam menjalankan program-program unggulannya.

Dia menegaskan bahwa sinergi antara TP PKK dan OPD sangat penting dalam menciptakan perubahan positif di Kota Makassar.

Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan bentuk apresiasi atas komitmen luar biasa dari setiap OPD dalam mendukung setiap program PKK.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Puji Kekompakan Warga Toraja di Kampung Rama

“Tanpa kerja sama dan dukungan dari OPD, kami tidak mungkin dapat mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Kota Makassar,” ungkap Indira.

Indira menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan bahwa program-program PKK dapat menjangkau setiap lapisan masyarakat, terutama dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan seluruh OPD dapat terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan mendukung TP PKK dalam mengimplementasikan program-program strategis untuk pembangunan Kota Makassar yang lebih baik.

“Semoga kerja sama antara TP PKK dan OPD Pemerintah Kota Makassar dapat semakin erat sehingga program-program yang diusung dapat terus berkembang dan berdampak positif bagi masyarakat kita,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Puji Kekompakan Warga Toraja di Kampung Rama

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Tegaskan Komitmen Sinergi dengan Pemprov Sulsel di Bawah Kepemimpinan Andi Sudirman-Fatmawati

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan Menekraf RI Bahas Sinergi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Atas Kapal Pinisi

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel