Connect with us

Politics

Penetapan Paslon Cabup-Cawabup di KPU Sinjai Berlangsung Tertutup

Published

on

Kitasulsel–SINJAI Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai menetapkan pasangan calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 pada hari ini, Minggu (22/9/2024),informasi tersebut di sampaikan Komisioner KPU Awaluddin.

Penetapan paslon itu bakal dilakukan KPU Sinjai melalui rapat pleno pada pukul 10.00 wita di Kantor KPU Sinjai secara tertutup.

“Hari ini penetapan Calon Bupati-Wakil Bupati Sinjai, besoknya (23/9/2024) Pencabutan nomor urut,” ujarnya.

Terkait penetapan, kandidat tidak di wajibkan hadir, terkecuali pencabutan nomor urut,” tambahnya.

Seperti diketahui, terdapat empat bakal calon Bupati-Wakil Bupati dalam Pilkada Sinjai 2024.

Muzzayin Arif-Andi Ikhsan Hamid, Hj Ratna Wati-Andi Mahyanto, Andi Kartini Ottong -Muzakkir dan Hj.Nursanti-Lukman Arsal.(Bagoes). (*)

BACA JUGA  Terobos Hujan, Seto Blusukan di Pasar Butung, Disambut Antusias Pedagang
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Warga Lautang Benteng Bersatu Menangkan SAR-Kanaah di Sidrap

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Disambut Antusias Warga Sangkarran, Jubir Sehati Iwan Garuda : Masyarakat Pulau Yakin Ada Perubahan Jika Seto - Rezky Pimpin Makassar

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel