DPR Makassar
Pimpinan DPRD Ungkap Alasan APBD Pokok 2025 Turun jadi Rp9,3 Triliun

Kitasulsel–Makassar Pimpinan DPRD Sulsel mengungkapkan alasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pokok Tahun Anggaran 2025 turun jadi Rp9,3 Triliun dari sebelumnya Rp10,02 Triliun.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni’matullah mengatakan, penurunan APBD Pokok TA 2025 yang baru saja disetujui ini disebabkan karena dana bagi hasil (DBH) yang sebelumnya dipusatkan di provinsi, kini langsung diterima oleh pemerintah kabupaten kota.

“Iya karena ada undang-undang nomor 1 Tahun 2023, dimana undang-undang itu menegaskan bagi hasil ke daerah itu tidak seperti dulu,” ucap Ni’matullah saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (22/9/2024).
Dia mengatakan, sebelumnya anggaran DBH dikumpulkan di Pemprov, lalu disalurkan ke pemerintah kabupaten kota. Namun peraturan tersebut seringkali jadi persoalan karena lambannya pengiriman.

“Kalau dulu kan dikumpulkan semua di provinsi baru setengah tahun baru dibayar. Sekarang dia H+1, jadi kalau pajak kendaraan bermotor dipungut maka H+1 bagi hasilnya langsung diserahkan ke kas Kabupaten kota,” jelasnya.
Ketua Demokrat Sulsel ini menegaskan bahwa penurunan nilai APBD Pokok TA 2025 ini hanya disebabkan oleh faktor DBH.
“Itu yang menyebabkan terjadinya penurunan penerimaan terpotong langsung, faktornya memang hanya itu,” terangnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, persetujuan APBD Pokok TA 2025 ini diharapkan sebagai upaya menyehatkan kembali keuangan daerah.
“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” ucap Prof Zudan di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (19/9/2024).
Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.
Menurutnya, upaya Pemprov dan DPRD Sulsel saat ini diharapkan dapat direalisasikan sesuai dengan sistem penganggaran. Hal ini perlu ditekankan agar pandangan gali lubang tutup lubang tidak lagi terjadi.
“Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang. Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Disisi lain, ia mengatakan bahwa pihaknya menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.
Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.
Selain itu, fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)
DPR Makassar
Honorer R2 dan R3 Kota Makassar Geruduk DPRD, Tuntut Kepastian Status dan Pengakuan

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Ratusan tenaga honorer kategori R2 dan R3 dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar mendatangi Gedung DPRD, Kamis (15/5/2025). Mereka menuntut kepastian atas nasib kepegawaian mereka yang hingga kini masih menggantung, meski telah mengikuti seleksi tahap pertama Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun anggaran 2024.
Dipimpin Ketua Aliansi Honorer R2 dan R3 Makassar, Sukri Zulkarnain alias Uky, massa honorer menyuarakan keresahan mereka langsung di hadapan Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyerahkan data honorer yang tidak lolos seleksi tahap awal dan meminta tindak lanjut konkrit.

“Kami tidak datang untuk menekan, tapi untuk mencari kejelasan. Sampai sekarang, jadwal pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) belum jelas. Sementara waktunya terus berjalan,” ujar Uky kepada wartawan usai audiensi.
Menurut Uky, sebelumnya Kepala BKPSDMD Kota Makassar, Akhmad Namsum, telah menyampaikan bahwa lebih dari 3.200 honorer telah diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun di lapangan, banyak honorer justru mendapat informasi yang bertolak belakang.

Ada yang bilang data kami belum masuk pusat. Itu yang bikin kami resah. Informasi simpang siur ini memicu keresahan yang lebih besar, sampai akhirnya kami membentuk aliansi ini,” katanya.
Uky menegaskan, yang diminta para honorer bukanlah keistimewaan, melainkan kepastian status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu. Mereka dengan tegas menolak opsi dijadikan pegawai paruh waktu atau outsourcing tanpa kejelasan perlindungan hak.
“Kalau hanya diganti istilah tanpa kepastian hak dan masa depan, apa bedanya? Kami ingin status yang sah, diakui sebagai bagian dari sistem pemerintahan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Uky juga menyoroti belum adanya pernyataan resmi dari Plt. Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, terkait nasib usulan dari Kota Makassar. Hal ini semakin memperkuat rasa cemas di kalangan tenaga honorer.
“Kalau benar daerah kami belum menyetor data ke pusat, kami minta itu diklarifikasi. Karena ini menyangkut nasib ribuan orang yang sudah puluhan tahun mengabdi,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Uky menyampaikan harapan sederhana yang menjadi suara bersama para honorer.
“Kami tidak menuntut lebih. Kami hanya ingin diakui. Ini bukan soal jabatan, ini soal martabat. Kami sudah lama bekerja, tapi status kami masih tanda tanya,” tutupnya penuh harap
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login