Pilgub Sulsel

Bersama Kepolisian dan Penyelenggra, Andalan Hati Siap Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Published

6 bulan ago

24 September 2024

Kitasulsel–Makassar Pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) kembali menegaskan komitmennya untuk bersama mewujudkan Pilkada Sulsel yang damai dan bermartabat.

Duet yang mengusung tagline “Sulsel Maju dan Berkarakter” ini merupakan pasangan yang sangat konsisten menyerukan pilkada serentak yang damai. Bahkan di hampir setiap kunjungannya ke daerah, seruan sama selalu didengungkan.

Komitmen Pilkada damai ini, disampaikan Andalan Hati di penyerahan Satgas Pamwal VIP ke masing-masing pasangan di Mapolda Sulsel di Makassar, Selasa (24/9/24) malam.

Menurut Andi Sudirman, hadirnya personel Tim Satgas Pamwal VIP Polda Sulsel ke setiap pasangan menambah tebal komitmennya yang sudah sejak awal diserukan Andalan Hati terkait Pilkada damai.

“Salah satu tahapan pilkada damai adalah bagaimana menyiapkan standar pengaman yang profesional. Saya rasa standart dan keprofesionalan sangat bagus,” ungkap Andi Sudirman yang hadir bersama Fatmawati.

Sudirman juga mengapresiasi seluruh pihak yang sama-sama berkomitmen untuk menjaga momentum pilkada damai di Sulsel. “Kita tentu inginkan Pilkada Damai dan Polda Sulsel telah maksimal untuk itu,” sebutnya.

Diberbagai kesempatan, Fatmawati Rusdi juga menyerukan Pilkada yang damai dan berintegritas. Termasuk saat pengundian nomor urut, komitmen yang sama kembali disampaikan.

Diketahui, total ada 96 personel yang diserah terima tugaskan oleh Polda Sulsel kepada dua pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ketua KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel. Mereka personel yang lolos seleksi dari sebanyak 175 orang.

Masing-masing mendapatkan penugasan 21 orang personil, baik di Calon Gubernur dan Calon Wagub. Sementara Paslon lainnya juga mendapatkan jumlah personil yang sama. Adapula 6 personil bertugas di Ketua KPU Sulsel dan 6 personil bertugas di Ketua Bawaslu Sulsel.

Setiap personel Satgas itu memiliki kemampuan bela diri, psikologi, menembak, dan ketangkasan Polri lainnya. Hal itu untuk menjamin keamanan masing-masing paslon, Ketua KPU Sulsel, dan Ketua Bawaslu Sulsel dari kondisi apapun. (*)

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)