Dinas Pekerja Umum Makassar
PPTK Satgas Drainase DPU Makassar Tindaklanjuti Permintaan Pembuatan Drainase di Tidung

Kitasulsel–Makassar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, Ronny Narra bergerak cepat menindaklanjuti permintaan pembuatan drainase di Jalan Monumen Emmy Saelan Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Selasa (24/9/2024).
Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah luapan air yang sering terjadi di wilayah tersebut.

“Kami di Dinas PU selalu berkomitmen untuk menanggapi setiap laporan atau permintaan warga yang terkait dengan masalah infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan drainase dan pencegahan banjir,” ujar Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir kepada Media.
Dijelaskan Zuhaelsi Zubir jika pihaknya akan menunggu hasil laporan PPTK Satgas Drainase di lapangan.

“Jadi PPTK Satgas Drainase dalam hal ini pak Ronny Narra telah turun langsung melihat kondisi di titik tersebut, sisa tunggu hasil laporan yang nantinya menentukan langkah seperti apa yang akan kita ambil,” jelas Zuhaelsi Zubir.
Sementara itu PPTK Satgas Drainase, Ronny Narra menjelaskan jika ia mengecek kondisi di lapangan atas permohonan dan petunjuk langsung dari Kadis PU Makassar.
“Jadi saya tadi ke sana untuk menindaklanjuti permohonan dari Lurah Tidung tentang pembuatan drainase. Di lokasi tersebut katanya sering terjadi luapan air karena tidak ada saluran yang menghubungkan satu sama lain,” ujar Ronny Narra.
Bersama Ketua RT dan RW setempat serta anggota tim drainase, Ronny Narra langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
“Setelah saya berkoordinasi dengan pimpinan (Zuhaelsi Zubir) terkait permintaan tersebut saya langsung diarahkan untuk mengecek kondisi di titik yang dimaksud,” ucap Ronny Narra.
“Kami melihat lokasi, mengukur bagaimana pembuatan salurannya, apakah beton yang akan kami pasang di lokasi tersebut,” tambahnya.
Langkah cepat ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di wilayah-wilayah rawan genangan air di Makassar.
Pembuatan drainase di Kelurahan Tidung diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi luapan air yang sering terjadi. (*)
Dinas Pekerja Umum Makassar
Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.
Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.
Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.
Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.
Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.
Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login