Pilgub Sulsel

Kampanye Perdana Fatmawati, Legislator Luwu Timur Kompak untuk Andalan Hati

Published

6 bulan ago

28 September 2024

Kitasulsel—LUWU TIMUR – Fatmawati Rusdi memulai kampanye perdananya sebagai calon wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan menyambangi Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Di Bumi Batara Guru, duet Andi Sudirman Sulaiman yang mengusung tagline Andalan Hati pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 memperkuat soliditas partai politik (parpol) pengusung.

Dukungan kuat datang dari 23 anggota fraksi di DPRD Luwu Timur yang tergabung dalam koalisi Andalan Hati. Dari total 35 anggota DPRD, koalisi ini didukung 7 kursi NasDem, 4 kursi Golkar, 2 kursi Gerindra, 2 kursi PKS. 1 kursi Demokrat, 1 kursi PAN, dan 1 kursi Hanura. Selain itu, ada partai nonparlemen seperti PSI, Gelora, dan Perindo.

Ketua DPD PKS Luwu Timur, Suardi Ismail, menegaskan komitmen partainya untuk memenangkan pasangan Andalan Hati yang mendapatkan nomor urut 2 pada Pilgub Sulsel.

“Kalau pilihan Luwu Timur, insyaallah tidak ada pilihan lain selain Andalan Hati,” kata Suardi dalam pertemuan yang berlangsung di Pondok Lesehan Selera Kita, Kecamatan Mangkutana, Sabtu (28/9/2024).

Komitmen ini juga disampaikan Harisah Suhardjo, legislator terpilih PAN di Luwu Timur. Meskipun dalam Pilkada Luwu Timur partai pengusung Andalan Hati mendukung kandidat berbeda, Harisah memastikan pada Pilgub Sulsel, partainya akan bersatu untuk memenangkan Andalan Hati.

“Hari ini kita semua partai pengusung mendapat undangan dari Andalan Hati yang merupakan langkah sangat bagus. Kita merasakan bahwa apa pun makanannya, minumannya tetap Andalan Hati. Boleh di pilkada bupati kita berbeda, tetapi gubernur kita bersatu,” tegasnya.

Sementara itu, Fatmawati menyambut positif dukungan solid ini dan menganggapnya sebagai modal besar untuk kemenangan di Pilgub yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.

“Di 57 hari ke depan kita tinggal bekerja hebat. Saya tidak ragu lagi karena Bapak dan Ibu sudah tahu bagaimana kita bisa menang,” penuh keyakinan.

Sebelum pertemuan dengan para fraksi pendukung, Fatmawati juga mengadakan konsolidasi dengan kader NasDem di Aula Hotel Sikumbang, Kecamatan Tomoni. Pertemuan dihadiri kader dari tingkat DPW, DPC, DPRt, hingga organisasi sayap partai.

Pilgub Sulsel

Andalan Hati Torehkan Rekor Perolehan Suara Pilkada Sulsel

Published

2 bulan ago

10 Februari 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–MAKASSAR KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030. Pasangan yang dikenal dengan akronim Andalan Hati ini mencatat rekor tertinggi sejak penerapan pemilihan langsung di Sulsel.

Data KPU Sulsel menunjukkan, Pilgub Sulsel 2007 yang dimenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) meraih 1.432.572 suara atau 39,53%. Kemudian di Pilgub 2013 yang kembali dimenangkan pasangan Sayang, meraih 2.251.407 suara atau 52,42%.

Selanjutnya Pilgub 2018 dimenangkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan 1.867.303 suara atau 43,87%. Di Pilgub 2024, kontestasi dimenangkan Andalan Hati dengan meraih 3.014.255 suara atau 65,32%.

“Ini mungkin angka (perolehan suara) tertinggi yang pernah ada di pemilihan langsung Sulsel. Saya merasa, begitu besar beban dan tekanan dari masyarakat terhadap harapan kepada kami,” ucap Andi Sudirman Sulaiman baru-baru ini.

Sesuai jadwal, Andalan Hati akan dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Keduanya akan dilantik serentak bersama para kepala daerah dan wakil kepala daerah non sengketa dan hasil putusan dismissal MK.

Andi Sudirman Sulaiman pun memohon dukungan dari Forkopimda dan semua lapisan masyarakat dalam merealisasikan visi misinya selama lima tahun ke depan. “Tidak mungkin (kami) melaksanakan berdua. Kami memohon dukungan dan doa untuk Sulsel Maju dan Berkarakter,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Sulsel Maju dan Berkarakter adalah visi dari pasangan Andalan Hati. Adapun misi Andalan Hati yakni:

1. Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.

2. Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah 3T (Terluar, Termiskin dan Tertinggal) untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.

4. Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

5. Mendorong investasi padat karya dan berwawasan lingkungan.

6. Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani.

7. Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marginal, termasuk penyandang disabilitas.

8. Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (*)