Connect with us

Pendidikan

UPT SPF SMPN 7 Makassar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, di Hadiri Kadisdik Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar––UPT SPF SMP Negeri 7 yang terletak di Jalan Cakalang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, tahun ini menjadi momentum penting bagi siswa-siswi, guru, serta tamu undangan untuk merenungkan dan merayakan kehidupan serta ajaran luhur sang Rasul. Acara berlangsung meriah pada hari Kamis (03/10/2024), dengan tema “Melahirkan Generasi Islami Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”

Dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kota Makassar, H. Muhyiddin, SE, MM, Kepala UPT SPF SMPN 7 Makassar, DR. Muhammad. Nasir, S. Pd, M. Pd, Nurdin Tawang, S. Pd, M. Pd, Pengawas Bina SMPN 7, Dr

Andhes Syafri Hursasyiah, S. Pd, M. Pd, dan Ustadz dr.Takdir Asran, M. Pdi

Dalam sambutannya, Kepala UPT SPF SMPN 7 Makassar, DR. Muhammad. Nasir, S. Pd, M. Pd, menyampaikan betapa pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad sebagai momen untuk merenungkan dan meneladani ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh Nabi SAW. Ia menggarisbawahi bahwa peringatan ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga sebuah peluang berharga untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang menginspirasi.

BACA JUGA  Senam Anak Indonesia Hebat di UPT SDI Malimongan Baru Makassar, Penerapan Pembiasan Pengembangan Karakter Siswa

“Ia juga menekankan pentingnya ajaran Nabi Muhammad dalam membentuk karakter siswa-siswi di UPT SPF SMP Negeri 7 Makassar, Ia berharap agar acara ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi dan menginspirasi siswa untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Tidak ada perayaan Maulid yang lengkap tanpa nuansa keagamaan. Kelompok hadroh UPT SPF SMP Negeri 7 Makassar, tampil dengan semangat yang luar biasa. Dengan musik hadroh yang memukau, mereka mampu menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam.

Musik ini mengiringi doa dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, mengingatkan semua orang tentang keagungan dan kasih sayang beliau.

Ceramah Agama dengan tema “Melahirkan Generasi Islami Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”untuk Menumbuhkan Karakter Generasi Muda Islami” oleh Ustadz dr.Takdir Asran, M. Pdi

BACA JUGA  UPT SPF SDI Malimongan Baru Makassar Terapkan Inovasi PANRENI, Ini Kata Kespek

Ustadz dr.Takdir Asran, M. Pdi, seorang ulama yang diundang khusus untuk memberikan ceramah agama, memulai ceramahnya dengan memuji dan bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya kepada dunia.

Dalam ceramah yang mendalam dan penuh semangat ini, ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad untuk membentuk karakter generasi muda yang Islami.

“Bagaimana Nabi Muhammad adalah tauladan yang sempurna dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berperilaku, beretika, dan berbuat baik kepada sesama. Ia mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan makna dari ajaran-ajaran beliau serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ceramah ini juga mengulas bagaimana Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam) dan bagaimana beliau mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat, dari yang miskin hingga yang kaya, dari yang tua hingga yang muda.

Pada akhir ceramahnya, Ustadz dr.Takdir Asran, M. Pdi, memberikan nasihat tentang bagaimana kita bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dengan mengikuti teladan Nabi SAW.

BACA JUGA  Harumkan Nama Bangsa, Dosen UIN Alauddin Makassar Pengabdian Masyarakat di Australia

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H di UPT SPF SMP Negeri 7 Makassar ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz dr.Takdir Asran, M. Pdi. Seluruh hadirin berdoa untuk keberkahan, keselamatan, dan petunjuk dalam mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam hidup mereka. Doa ini menjadi penutup yang penuh makna bagi acara yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan kebaikan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di UPT SPF SMP Negeri 7 Makassar, tahun ini meninggalkan kesan yang mendalam dan berkesan di hati seluruh peserta.

Momen ini memberikan inspirasi kepada siswa-siswi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Semoga peringatan ini juga memberikan pesan perdamaian dan cinta kepada sesama manusia, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pendidikan

51 Pesantren Terima Izin Operasional, Publik Makin Banyak Pilihan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama Republik Indonesia menyerahkan Izin Operasional (Izop) kepada 51 pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia. Penyerahan ini menandai pengakuan negara terhadap eksistensi dan legalitas lembaga pendidikan khas Indonesia tersebut.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa legalitas operasional bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga bentuk afirmasi negara atas peran strategis pesantren dalam sistem pendidikan nasional.

“Pesantren adalah fondasi utama pendidikan Islam di Indonesia. Dengan memiliki izin operasional, pesantren tidak hanya mendapatkan legitimasi hukum, tetapi juga akses ke berbagai program pemerintah untuk peningkatan mutu kelembagaan,” ujar Suyitno dalam acara penyerahan di Jakarta, Selasa (29/07/2025).

Suyitno menambahkan bahwa Kementerian Agama terus melakukan transformasi layanan publik, termasuk dalam proses perizinan pesantren, dengan mendorong digitalisasi sistem perizinan yang cepat, akurat, dan transparan.

BACA JUGA  UPT SPF SDI Malimongan Baru Makassar Terapkan Inovasi PANRENI, Ini Kata Kespek

“Kami tidak ingin mempersulit, justru mempercepat. Melalui pendekatan digital, layanan izin operasional kini lebih mudah dijangkau, terutama bagi pesantren-pesantren di daerah terpencil,” tegasnya.

Penyerahan izin operasional ini merupakan bagian dari upaya strategis Kemenag dalam mendorong penguatan kapasitas kelembagaan pesantren, agar mampu menjadi lembaga yang unggul secara akademik, adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tetap berakar pada nilai dan tradisi Islam Nusantara.

“Kami ingin pesantren menjadi kekuatan utama pendidikan Islam, sekaligus pusat transformasi sosial dan pemberdayaan umat,” pungkas Suyitno.

Direktur Pesantren, Basnang Said, menjelaskan bahwa keberadaan izin operasional menjadi dasar penting bagi pesantren untuk mengakses berbagai program afirmasi pemerintah.

“Pesantren yang sudah memiliki Izop dapat mengikuti program strategis seperti Bantuan Operasional Pesantren (BOP), Program Kemandirian Pesantren, hingga program pelatihan dan pemberdayaan berbasis ekonomi,” jelas Basnang.

BACA JUGA  Sekolah Penggerak UPT SPF SDI Malimongan Baru Makassar, Lakukan Penngimbasan di UPT SPF SDI Camba'ya IV

Ia juga mengungkapkan bahwa 51 pesantren yang menerima izin operasional kali ini berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, mencerminkan komitmen Kemenag dalam melayani secara adil dan merata tanpa diskriminasi wilayah.

“Baik pesantren besar maupun kecil, di kota maupun pelosok, berhak mendapat layanan yang sama. Prinsip kami: inklusif, partisipatif, dan setara,” tambahnya.

SITREN Kembali Aktif

Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga mengumumkan reaktivasi sistem SITREN (Sistem Informasi Tanda Daftar Pesantren), aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran, perpanjangan, hingga pencabutan tanda daftar keberadaan pesantren.

Melalui SITREN, pengajuan dilakukan sepenuhnya secara digital, mulai dari unggah dokumen, pemantauan proses verifikasi, hingga penerbitan Piagam Statistik Pesantren (PSP) dan Nomor Statistik Pesantren (NSP).

BACA JUGA  Pemerintah Siapkan Skema Bertahap untuk Pendidikan Gratis di Sekolah Swasta, Respons Putusan MK

“SITREN sempat kami nonaktifkan selama satu tahun untuk proses evaluasi dan penyempurnaan sistem. Kini kami hadirkan kembali dengan fitur yang lebih responsif, aman, dan terintegrasi,” terang Basnang.

Aktivasi kembali SITREN ditandai secara simbolis dengan penyerahan PSP dan NSP kepada 51 pesantren penerima izin operasional. Ini sekaligus menandai bahwa proses transformasi digital di lingkungan pesantren terus berjalan dan menjadi prioritas layanan Kementerian Agama. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel