Connect with us

Pilgub Sulsel

Bissu Matoa Harapkan Danny – Azhar Selamatkan Tradisi Bone yang Terpinggirkan

Published

on

Kitasulsel–BONE Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024, komunitas Bissu menaruh harapan besar kepada Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, calon gubernur yang dianggap memiliki visi kuat dalam melestarikan budaya lokal.

Ancu, salah satu tokoh Bissu yang dihormati dengan gelar Bissu Matoa, menyatakan kekecewaannya atas mulai terpinggirkannya tradisi yang telah dijaga turun-temurun oleh komunitas Bissu.

“Kami merasa semakin tidak dilibatkan dalam acara adat yang seharusnya menjadi bagian dari warisan budaya Bone. Sebagai Bissu, kami berharap suara kami didengar dan peran kami diakui kembali,” ujar Ancu, pemimpin Komunitas Bissu Kabupaten Bone, Rabu (16/10/2024).

Ancu menaruh menilai, Danny Pomanto bersama Azhar Arsyad memiliki visi jelas dalam pelestarian kebudayaan lokal.

BACA JUGA  Danny Pomanto Bakar Semangat Ribuan Peserta Senam Ininnawa

Menurut komunitas Bissu, sosok Danny dianggap mampu memberikan ruang bagi eksistensi mereka, dalam upaya melestarikan budaya Bone yang telah lama dijaga.

Ancu berharap, jika Danny diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin Sulsel, budaya Bissu tidak hanya diakui, tetapi juga dilibatkan kembali dalam setiap acara adat yang menjadi ciri khas masyarakat Bone.

Danny Pomanto sendiri telah menegaskan komitmennya untuk melestarikan kekayaan budaya Bone. Ia melihat pentingnya mempertahankan tradisi yang menjadi identitas masyarakat Bone, tanpa mencampurkan unsur-unsur yang bertentangan dengan nilai-nilai aslinya.

“Bone bukan hanya sebuah kabupaten dengan sejarah kerajaan besar, tetapi juga warisan budaya yang hidup, yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Danny saat kampanye dialogis di Kecamatan Tanete Riattang.

BACA JUGA  Pekan Depan, INIMI DIA Deklarasi di Kapal Pinisi

Dalam sejarah panjang Kabupaten Bone, komunitas Bissu merupakan salah satu elemen penting dalam pemerintahan kerajaan yang besar dan berpengaruh.

Namun, eksistensi Bissu kini semakin terpinggirkan, terutama akibat berbagai pelarangan dan kurangnya pelibatan mereka dalam acara adat.

Salah satu peristiwa yang paling menyedihkan bagi komunitas Bissu terjadi pada tahun 2022, ketika mereka tidak dilibatkan dalam acara Matompang Arajang di rumah adat Kabupaten Bone. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Wabup Sidrap Hadiri Lomba Burung Berkicau, Apresiasi Kehadiran Peserta dari Berbagai Daerah

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, menghadiri Lomba Burung Berkicau Bupati Sidrap Cup I yang digelar di gantangan Nene Mallomo, Kabupaten Sidrap, Ahad (31/8/2025).

Kehadirannya disambut antusias oleh para peserta dan penggemar burung berkicau yang memeriahkan lomba.

Acara yang diselenggarakan oleh Kicau Mania Sidrap (KMS) ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pecinta burung berkicau.

Tidak hanya dari dalam Provinsi Sulawesi Selatan, peserta juga datang dari luar daerah seperti Kendari, Palu, Morowali, Mamuju, dan berbagai daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Nurkanaah menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pecinta burung dari berbagai daerah.

“Semoga menjadi wadah silaturahmi dan meningkatkan kecintaan terhadap burung berkicau,” tutur Nurkanaah didampingi sejumlah pejabat terkait.

BACA JUGA  Ribuan Warga Maros Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

Ia juga menyebut kegiatan itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Sidrap terhadap komunitas pecinta burung berkicau.

Lomba Burung Berkicau Bupati Sidrap Cup I mempertandingkan berbagai kategori burung berkicau, termasuk Murai Batu, Cucak Ijo, dan Lovebird.

Hadiah total jutaan rupiah serta berbagai hadiah menarik lainnya telah disiapkan untuk para pemenang.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan yang menambah semarak suasana lomba. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel