Connect with us

Politics

Calon Wakil Berpengalaman di Dunia Pendidikan, Amri Arsyid Kampanye AMAN Pendidikan di Ballaparang

Published

on

Kitasulsel–Makassar Calon Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid terus bergerak menampung aspirasi mayarakat. Paslon bertagline “Makassar AMAN” ini berkampanye di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Ditemani sang istri, Amri banyak mendapat pertanyaan seputar program pendidikan pasangan AMAN jika nanti terpilih pada Pilwali Makassar 2024.

Amri yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKS Sulsel ini menjelaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Makassar melalui program andalannya AMAN Pendidikan.

Apalagi pasangannya calon wakil wali kota Rahman Bando sudah berpengalaman sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.

“Langkah awal yang kami lakukan adalah meningkatkan kualitas pendidikan melalui program AMAN Pendidikan. Jika pendidikan di Kota Makassar baik, maka kita bisa mencetak SDM yang unggul dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan di masa depan, kami sangat paham, Pak Wakil kita sudah teruji dan berpengalaman urus pendidikan,” ujar Amri.

BACA JUGA  Warga Desa Borimatangkasa Kagumi Husniah Talenrang, Rendah hati dan Sederhana

Amri menambahkan pentingnya pemerataan kualitas sekolah di seluruh wilayah Makassar. Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi sekolah unggulan hanya di wilayah tertentu. Semua sekolah di Makassar harus memiliki standar yang sama untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anak.

“Anak-anak kita berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Tidak boleh ada lagi sekolah unggulan di satu tempat, tapi semua sekolah di kota ini harus unggulan. Dengan begitu, kita bisa menghasilkan SDM yang tidak kalah bersaing dengan kota-kota besar di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Amri juga menyatakan pentingnya meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua. Menurutnya, biaya sekolah yang tinggi tidak boleh menjadi penghalang bagi anak-anak Makassar untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

BACA JUGA  Sejalan Dengan Hasil Survei,Deklarasi Dan Pendaftaran IBAS-Puspa”Pecah”

“Kita harus mempersiapkan generasi penerus yang akan memimpin Makassar di masa depan. Oleh karena itu, beban biaya pendidikan bagi orang tua harus dikurangi, dan kita harus fokus pada peningkatan kualitas sekolah dan para pengajar,” tutup Amri.

Amri Arsyid terus berkomitmen untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi warga dalam rangka mewujudkan Makassar yang lebih baik, terutama melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Daeng Ical Ajak Masyarakat Dukung Indira-Ilham

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  NasDem Siapkan Ruang Besar untuk UMKM di Rakernas Makassar

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel