Connect with us

Pilgub Sulsel

Petani Cengkeh di Luwu Curhat Soal Harga Tak Stabil, Azhar Tawarkan Solusi

Published

on

Kitasulsel–LUWU Ratusan warga, Kecamatan Larompong menyambut kedatangan Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad di Desa Lumaring, Kabupaten Luwu, Sabtu (19/10/2024) pagi.

Kedatangan Azhar di Larompong yang turut didampingi Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal, Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Zulfikar Limolang merupakan hari pertamanya kampanye di Tana Luwu.

Selain ratusan warga Larompong yang menyambut Azhar, Anggota DPRD Luwu dari PKB, Aripin yang merupakan basisnya di Larompong.

Kemudian ada Ketua DPC PKB Luwu, Anton bersama jajaran pengurusnya dan Ketua Tim Teman Baik, Asimin.

Saat sambutan, Zulfikar Limolang mengatakan kepada warga Larompong kalau Azhar merupakan sosok yang selalu memperjuangkan hak-hak rakyat, sejak dari Mahasiswa hingga menjadi Anggota DPRD Sulsel.

“Figur pak Azhar betul-betul dari bawah, anak desa. Mulai dari mahasiswa sebagai aktivis selalu memperjuangkan hak-hak masyarakat, hingga sekarang,” kata Zulfikar.

Selain itu, sebagai Anggota DPRD Luwu yang terpilih di daerah tersebut, Aripin menggambarkan kepada Azhar terkait masalah yang nyata dihadapi masyarakat Larompong.

Ia menerangkan jaringan internet tidak ada di Desa Lumaring yang tidak lain lokasi kunjungan Azhar. Tak hanya itu, masalah yang lain juga terdapat pada akses jalan menuju kebun warga, karena mayoritas warga Larompong mengeyam kesehariannya sebagai petani cengkeh.

BACA JUGA  Target 80 Persen Suara Kemenangan DIA di Pamatata, Aji Sumarno: Jangan Kasi Malu

“Harapan masyarakat sangat butuh jaringan internet, karena di sini kami hanya pakai wifi itupun kandang-kandang putus, bukan hanya itu pak Haji (sapaan akrab Aripin kepada Azhar) akses jalan menuju kebun cengkeh juga tidak baik sedangkan itu mata pencaharian warga,” terang Aripin.

Bukan hanya perkara internet dan ekses jalan, masalah yang krusial juga terdapat di harga panen cengkeh yang tidak stabil. Aripin mengakui mulai dari harga 300 ribu perkilo, bahkan bisa jatuh ke harga 80 ribu perkilo.

“Warga di sini 90% persen petani cengkeh, juga harga petani di sini tidak stabil, dari harga 300 ribu bisa sampai 80 ribu,” lanjut Aripin.

Kemudian Azhar saat berbicara, tujuan ia datang desa ke desa untuk melihat langsung masalah yang dihadapi masyarakat seperti yang digambarkan oleh Aripin.

Azhar bercerita sewaktu menjadi Anggota DPRD Sulsel, ia telah membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait percepatan pembangunan fasilitas desa, namun tidak diterbitkan di Peraturan Gubernur (Pergub) sehingga tidak dapat terealisasi.

“Hadirnya saya di desa-desa untuk melihat langsung masalah masyarakat. Waktu di DPRD, saya buat Perda fasilitasi percepatan pembangunan desa namun tidak dibuatkan Pergub.

BACA JUGA  Konsolidasi Internal di Gowa, Fatmawati Perkuat Barisan Pemenangan Jelang Pilgub Sulsel 2024

Pemerintah kadang-kadang memberikan bibit, tapi ketika panen pemerintah dimana kemarin-kemarin disaat petani menderita dengan dibeli murah harga panennya?,” ucap Azhar di hadapan ratusan masyarakat Larompong.

Namun hal itu tidak menghalangi pasangan Danny-Azhar (DIA) untuk memberikan program 200 juta perdesa sebagai dana pengembangan potensi sumber daya yang ada di setiap desa jika nanti dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

“Di sinilah saya hadir sudah sepakat dengan pak Danny untuk membeli harga panen dengan layak di masyarakat. Tidak boleh lagi ada desa tidak ada internet nya, karena itu yang bisa membuka lebih lebar interaksi sosial kita. Saya bersama pak Danny sudah programkan minimal 200 jt setiap desa untuk mengembangkan potensi sumber dayanya,” lanjut Azhar.

Terkait harga panen petani yang tidak stabil, Azhar telah berkomitmen bersama Danny Pomanto untuk membeli hasil panen petani dengan harga layak melalui pemerintah Provinsi jika nantinya menang di Pilgub Sulsel.

“Saya bersama pak Danny telah merumuskan bagaimana di kota tidak menderita dengan tingginya harga, dan masyarakat desa tetap sejahtera dengan hasil pertaniannya maupun hasil perkebunannya,” jelas Azhar Arsyad yang juga mantan Anggota DPRD Sulsel periode 2014-2024.

BACA JUGA  Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Unggul di Tiga Survei: Siap Menang di Pilgub Sulsel

Atas hal itu, Ismul salah seorang warga Larompong berharap besar agar Danny-Azhar (DIA) menang di Pilgub Sulsel. Sehingga program yang telah disusun dapat terealisasi dengan cepat.

“Alhamdulillah yang disampaikan pak Azhar sangat memuaskan dan sangat meyakinkan kalau dia seorang pemimpin yang bisa membantu masyarakat.

Semoga bisa pak Danny-Azhar nanti jadi Gubernur, bisa dijalankan sesuai apa yang disampaikan,” ucap Ismul warga Desa Kambo, Kec. Larompong, Kab. Luwu.

Masih ditempat yang sama, Sofyan mantan Kepala Desa Bukit Sutra, selama dua periode menitip harapan kepada DIA yang mengusung perubahan lebih baik di wilayahnya.

Kata Sofyan ada 3 persoalan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Seperti sarana infrastruktur, pertanian dan akses jaringan yang tidak tersentuh.

“Masih ada desa disini belum merdeka akses jalan. Kedua Petani sulit kalua jalan tidak bagus. 3 akses jaringan, inilah harapan yang kami titipkan untuk perubahan,” katanya.

Harapan inilah yang menjadi alasan baginya untuk allout memenangkan DIA di Luwu khususnya di Larompong.

“Kalau kami menangkan, kami juga akan tagih janjinya untuk memperhatikan. Kami all out ke beliau,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Warga Jeneponto : Andalan Hati Ditunggu-tunggu Lanjutkan Pembangunan di Sulsel

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Ratusan masyarakat menyambut kunjungan calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Rabu 20 November 2024.

Kunjungan kampanye ini, Andi Sudirman menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat Jeneponto. Masyarakat berharap keberlanjutan pembangunan dilakukan oleh Andalan Hati, baik di sektor pertanian, infrastruktur, dan lain sebagainya.

Dalam pertemuan silaturahmi ini, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Partai Politik pengusung Andalan Hati.

Salah seorang masyarakat, Sudirman Sappara mengaku, bahwa masyarakat daerah Butta Turatea sangat mendambakan keberlanjutan pembangunan bersama Andi Sudirman Sulaiman.

Apalagi didampingi sosok perempuan Sulsel, Fatmawati Rusdi yang juga memiliki banyak pengalaman di pemerintahan dan legislatif.

BACA JUGA  Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Unggul di Tiga Survei: Siap Menang di Pilgub Sulsel

“Andalan Hati memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jeneponto. Karena beliau tinggal melanjutkan pembangunan, karena pembangunannya pak Andi Sudirman sebelumnya telah kami rasakan,” ungkapnya.

Karya nyata yang telah dilakukan Andi Sudirman, kata dia, sesuai kebutuhan masyarakat. Baik dari bidang infrastruktur, pertanian, perikanan dan kelautan, sampai kucuran bantuan keuangan daerah.

Di sektor infrastruktur, Andi Sudirman saat mendapat amanah sebagai Gubernur Sulsel Periode 2021-2023, telah menangani Preservasi jalan Ruas Boro Jeneponto secara bertahap sepanjang 3,72 km. Termasuk berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat, atas usulan pelebaran jalan Nasional Sungguminasa – Jeneponto.

“Hanya pak Andi Sudirman lah yang kita anggap sudah punya pengalaman dan layak memimpin Sulawesi Selatan. Masyarakat membutuhkan pemimpin seperti pak Andi Sudirman, punya jaringan luas, telah membuktikan karya nyatanya. Sudah tidak diragukan lagi,” bebernya.

BACA JUGA  Hasil Survei Pilgub Sulsel: Andalan Hati Unggul Jauh Dibanding DIA, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Selain infrastruktur, sektor pertanian termasuk yang mendapatkan perhatian sangat besar. Tercatat dalam kurun waktu 3 tahun, Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulsel telah menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 66,9 Miliar dalam berbagai jenis program.

Termasuk bantuan untuk kelompok perikanan di Kabupaten Jeneponto. Andi Sudirman juga mendorong peningkatan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM di Jeneponto.

Jiwa sosial yang tinggi, Andi Sudirman memiliki perhatian jika ada masyarakat yang mengalami musibah. Serta menghadirkan air minum yang layak bagi wilayah kepulauan, di Pulau Libukang, Kabupaten Jeneponto.

Mendorong pemerataan pembangunan di Sulsel, Andi Sudirman membuktikan dengan mengucurkan bantuan keuangan Provinsi TA 2023 untuk Kabupaten Jeneponto senilai Rp 10 Miliar untuk pembangunan jalan Prioritas Kabupaten dan Rehab Masjid Agung Jeneponto.

BACA JUGA  Kesan Positif Program Melek Al-Qur'an, Ribuan Ibu-ibu Dukung Fatmawati Jadi Wakil Gubernur

Sementara itu, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa dalam kunjungannya ini banyak menyerap aspirasi masyarakat guna menjadi catatan kedepannya. “Pembangunan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan secara bertahap,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Trending